Kenang 20 Tahun Tsunami Aceh, USAID Gelar Pameran Bantuan Kemanusiaan Amerika
Safrizal berharap agar kemitraan yang telah terjalin dapat menginspirasi generasi mendatang.
“Pameran ini bukan hanya mengenang tragedi, tetapi menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus belajar dan mempersiapkan diri. Kita semua berharap bahwa dengan belajar dari masa lalu, Aceh dan Indonesia dapat semakin tangguh menghadapi masa depan,” ujar dia.
Pameran yang diselenggarakan USAID ini bertujuan untuk mengenang tragedi tersebut sekaligus membagikan cerita ketangguhan dan solidaritas internasional yang tercipta.
Jeff Cohen, Direktur USAID Indonesia, mengatakan, dua dekade lalu, saat tsunami menerjang Aceh, Amerika Serikat berdiri bahu membahu dengan Indonesia.
“Pameran ini mengenang mereka yang hilang sekaligus merayakan semangat luar biasa masyarakat Aceh dan dampak kuat dari kemitraan internasional,” sebutnya.
Dalam pameran ini, pengunjung dapat menyaksikan berbagai artefak, tampilan visual, dan elemen interaktif yang mengisahkan bagaimana Amerika Serikat berkontribusi dalam membangun kembali Aceh.
Melalui USAID, Departemen Pertahanan, dan lembaga lainnya, AS mengalokasikan bantuan senilai lebih dari 400 juta dolar AS yang memberikan dampak langsung kepada lebih dari 580.000 warga Aceh yang terdampak bencana.
Selain itu, USAID juga menayangkan tiga film dokumenter mini yang menyoroti dampak dan kisah di balik rekonstruksi Aceh. Film-film ini mengangkat pembangunan jalan Banda Aceh-Calang sepanjang 146 kilometer, revitalisasi industri kopi Gayo di Aceh, serta peningkatan kemampuan mitigasi bencana di Indonesia.
Brigadir Jenderal Carla River dari Komando Indo-Pasifik AS, mengungkapkan rasa bangga atas kesempatan hadir di peringatan ini dan menegaskan kembali komitmen AS dalam melanjutkan kemitraan jangka panjang dengan Indonesia.
“Pada 2004, dalam waktu 36 jam sejak permintaan bantuan dari Presiden Indonesia, pesawat militer AS yang berbasis di Jepang sudah berada di Aceh untuk membantu. Tidak lama kemudian, USS Abraham Lincoln dan Kapal Induk Mercy datang untuk membantu penanganan medis dan evakuasi,” ujar Carla, memuji ketangguhan masyarakat Aceh.