Jakarta — Anggota Komisi III DPR RI Asal Aceh M Nasir Djamil melaporkan langsung ke Kapolri tentang keganasan Pos Lantas Polsek Gebang, Polres Langkat, Sumatera Utara yang selama kerap menjadi tempat pemerasan dengan modus razia terhadap warga Aceh yang hendak bepergian ke Medan terutama saat melintas di malam hari.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Nasir Djamil saat saat rapat kerja (Raker) Komisi III DPR RI dengan Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo di Gedung DPR RI, Senin (24/1).
Nasir yang juga Ketua Forbes DPR/DPD RI Asal Aceh ini meminta Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk membongkar dan merobohkan Pos Lantas Polsek Gebang di kawasan Kabupaten Langkat, Sumatera Utara.
“Sebaiknya Pos Lantas Gebang di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara itu dirobohkan saja pak, ditiadakan saja. Sebab lebih banyak mudharatnya daripada manfaatnya,” ujar Nasir kepada Kapolri dalam Raker Komisi III DPR RI tersebut.
Permintaan ini disampaikan Nasir Djamil sehubungan dengan kerapnya terjadi tindakan pemerasan dan pemalakan oleh oknum Polantas dan Banpol atau warga sipil berseragam polisi di pos tersebut.
Kasus terakhir terjadi pada Suhelmi warga Lhokseumawe, Aceh yang menjadi korban pemerasan yang mirip perampokan tersebut.
Ia mengalami pemerasan dengan ancaman sehingga harus kehilangan paksa uang senilai Rp 7,8 juta saat melintas pukul 03.00 WIB dini hari beberapa hari lalu.
Kasus ini sudah ditangani dan diproses hukum oleh Kapolda Sumatera Utara Irjen Pol Panca Putra. Polda Sumut juga telah memeriksa empat personel Polantas Polres Langkat untuk dimintai keterangan.
“Kita harapkan hal serupa tidak lagi terjadi kepada siapa pun terutama warga Aceh. Jadi kami sebagai warga Aceh meminta kepada Bapak Kapolri agar segera menangani kasus ini,” tegas Nasi Djamil.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, Pos Lantas Gebang selama bertahun-tahun sangat meresahkan bagi warga Aceh yang hendak ke Medan dengan kendaraannya, karena sangat sering terjadi pemerasan, dengan korban yang sangat banyak.
“Sehingga ada istilah orang Aceh kalau Medan ‘Rencong kiri kanan, dompet bisa hilang’,” ungkap Nasir Djamil berseloroh. (IA)