BANDA ACEH – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Aceh menggelar Rapat Kerja Teknis (Rakernis) Fungsi Lalu Lintas Tahun Anggaran 2022 di aula Serba Guna Ditlantas Polda Aceh, di kawasan Lamteumen Banda Aceh, Selasa (25/1). Kegiatan tersebut diikuti para Kasat Lantas, Kanit Regident, dan Kanit Laka dari Polres se-Aceh.
Kegiatan sehari itu dibuka Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani, dengan menghadirkan narasumber di antaranya dari Dishub Aceh, Jasa Raharja, Sat PJR dan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin.
Ketua PWI Aceh tampil dengan materi tentang strategi media dalam memberikan edukasi kepada masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas.
“Kita memang berharap adanya kerja sama yang baik antara wartawan (khususnya yang bernaung di organisasi PWI) dengan Polantas untuk memberikan edukasi terus menerus kepada masyarakat tentang keselamatan lalu lintas,” kata Dirlantas Polda Aceh, Kombes Pol Dicky Sondani.
Ketua PWI Aceh mengawali materinya dengan penjelasan sekilas tentang fungsi pers yang di dalamnya termasuk pendidikan untuk meningkatkan wawasan dalam mencerdaskan bangsa.
“Salah satu fungsi pers memberikan edukasi kepada masyarakat termasuk edukasi dalam hal ketertiban berlalu lintas demi keselamatan di jalan. Insya Allah PWI Aceh siap berkolaborasi dengan Ditlantas Polda Aceh dan jajarannya,” kata Nasir.
Dalam salah satu bagian materinya, Nasir menyampaikan apresiasi kepada Kasat Lantas di jajaran Ditlantas Polda Aceh yang selama ini telah terjalin hubungan baik dengan wartawan di lapangan.
“Namun menurut laporan yang kami terima masih ada Kasat Lantas yang terkesan takut-takut memberikan informasi kepada wartawan yang meminta konfirmasi jika terjadi kecelakaan lalu lantas (Laka Lantas),” ujar Ketua PWI Aceh sambil berharap kawan-kawan dari kepolisian termasuk Kasat Lantas di Polres-polres tak perlu takut memberikan keterangan yang ingin diketahui publik terkait kasus lakalantas.
“Kalau memang sedang dalam proses pengusutan, katakan saja pihak polisi sedang menyelidikinya. Kita berharap dengan adanya penjelasan resmi dari pihak kepolisian bisa menghindari kesimpangsiuran informasi apalagi sampai memunculkan berita hoaks,” tandas Nasir Nurdin.
Tentang masih adanya Kasat Lantas yang terkesan takut-takut memberikan informasi kepada wartawan juga dibenarkan Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Dicky Sondani.
“Saya selalu ingatkan mereka (Kasat Lantas) tak perlu takut memberikan keterangan. Kalau memang sedang proses penyelidikan katakan saja sedang proses. Jangan sampai gara-gara Kasat Lantas nggak beri keterangan, wartawan menyerbu saya. Padahal saya Dirlantas, bukan humas,” ujar Kombes Dicky yang juga mantan Kabid Humas Polda Sulsel tersebut sambil tertawa. (IA)