Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Khofifah Tegaskan Muslimat NU Politiknya Kebangsaan, Tidak Terafiliasi ke Partai Manapun

Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama Khofifah Indar Parawansa saat menghadiri pelantikan dan rakerwil Muslimat NU Aceh, di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Sabtu (8/7)

BANDA ACEH – Ketua Umum Pengurus Pusat Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menegaskan organisasinya tidak akan terafiliasi dengan partai politik manapun di Pemilu 2024 mendatang.

Menurutnya Muslimat NU hanya membangun politik kebangsaan yang berorientasi pada penegakan konsensus bangsa.

“Jadi muslimat ini politiknya kebangsaan, tidak terafiliasi ke salah satu partai politik manapun,” ujar Kofifah Indar Parawansa kepada wartawan saat menghadiri pelantikan dan rakerwil Muslimat NU Aceh, di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Sabtu (8/7/2023).

Hanya saja, menurutnya, secara personal mereka bisa mengekspresikan dengan cara membangun demokrasi politik yang substantif.

Menurutnya, Muslimat NU juga membangun politik kebangsaan tanpa terafiliasi ke salah satu partai.

Tapi bahwa mereka boleh mengekspresikan diri mereka sebagai bangsa membangun demokrasi politik secara substantif dan kualitatif

“Mereka boleh mengekspresikan (pilihan) mereka sebagai warga bangsa membangun demokrasi politik secara substantif dan kualitatif,” jelasnya.

Muslimat NU merupakan salah satu dari empat organisasi perempuan yang ada di NU.

Organisasi pertama adalah IPPNU atau Ikatan Pelajar Putri NU yang kebanyakan anggotanya adalah para pelajar sekolah menengah pertama (SMP) dan SMA, kemudian kedua KOPRI atau Korp Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri.

Ketiga ada Fatayat NU yang anggotanya merupakan perempuan NU pasca-mahasiswa dan kebanyakan dari mereka belum berusia 40 tahun, sementara Muslimat NU berisikan perempuan yang usianya di atas 40 tahun.

Khofifah Indar Parawansa sendiri termasuk tokoh yang masuk dalam survei internal PDIP jelang Pilpres 2024.

Namun ia enggan mengomentari soal namanya dimasukkan dalam survei tersebut dan dikaitkan dengan bacawapres pendamping Ganjar Pranowo sebagai capres dari PDIP. (IA)

Lainnya

Penulisan Ulang Sejarah Jalan Terus Meski Ada Penolakan, Fadli Zon: Ini Proyek Negara
Sergei Torop, mantan polisi lalu lintas yang mengaku sebagai reinkarnasi Yesus dan dikenal sebagai "Vissarion"
Pendidikan Dasar Gratis Amanat Konstitusi
Pabrik Liquid Vape Narkoba di Apartemen Mewah Medan Dibongkar, Nilai Edar Capai Rp300 Miliar
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi di Sidang Kasus Gula, Kejagung Tunggu Perintah Hakim
Anggota DPR Temukan Banyak Pulau Dijual ke WNA di NTT: Dapat Izin dari Pemda
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sepasang Kekasih Live Streaming IG Saat 'Bercocok Tanam', Polisi Langsung Bergerak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, bakal berganti nama menjadi RS Welas Asih
Pergi Lama dari Indonesia, Prabowo Titip Pesan Rahasia kepada Dasco dan Gibran
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Tegaskan Polisi Harus Pro Rakyat
Masuk Ilegal dan Diduga Kontak Pemberontak, Selebgram RI Dipenjara di Myanmar
Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi
Kasus Judi Online Kemenkominfo: Nama Budi Arie Disebut Terima 50 Persen dari Setoran Situs Judol
Inter Milan harus menelan pil pahit di debut mereka pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Polri Ungkap 1.297 Kasus Judi Online, Sita Aset Rp922 Miliar dan Bekukan 186 Ribu Situs
Tim Kalong Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil membawa paksa dua ODGJ ke (RSJ) Aceh, Selasa dini hari (1/7). (Foto: Ist)