Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

MaTA Desak Kejati Usut Potensi Korupsi Pembagunan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah

Koordinator MaTA, Alfian

BANDA ACEH — Kejaksaan Tinggi (Kejati) Aceh diminta untuk segera melakukan penyelidikan dan penyidikan segera atas kejadian runtuhnya atap dan beton bagian teras depan Rumah Sakit Regional Aceh Tengah.

“Perlu ada langkah tegas oleh Kejati Aceh untuk melakukan penyelidikan dan penyidikan segera,” ujar Koordinator Masyarakat Transparansi Aceh (MaTA) Alfian, dalam keterangannya, Sabtu (5/11).

Menurutnya, indikasi kualitas bangunan rendah dibangun sangat nyata dan ini bukan akibat bencana. Oleh karena itu, MaTA menilai, penyelidikan terhadap pembangunan rumah sakit regional tersebut menjadi mendesak untuk dilakukan oleh Kejati.

Mengingat rumah sakit tersebut belum dioperasionalkan, maka perlu dipastikan kualitas bagunan.

Potensi tidak berkualitasnya pembagunan sudah dapat diduga dengan peristiwa runtuhnya bagunan depan rumah sakit.

“Bagaimana kalau rumah sakit sudah dioperasionalkan, sementara kualitas bagunan rendah dan ini jelas akan memakan korban,” tegas Alfian.

Ditambahkannya, publik butuh kepastian atas pembagunan rumah sakit regional yang bersumber dari dana Otonomi Khusus (Otsus) tersebut. Sehingga ada kepastian hukum terhadap siapa pun yang terlibat.

Kemudian MaTA memandang perlu segera dilakukan evaluasi seluruh pembagunan rumah sakit regional. Mulai sejak perencanaan sampai pembangunan yang sudah terbangun saat ini oleh Pj Gubernur Aceh.

Karena MaTA juga menemukan pembangunan rumah sakit regional Bireuen juga mengalami kualitas rendah pada tiang dan pondasi yang telah dibangun.

“Jadi sudah saatnya Pj Gubernur mengambil langkah tegas terhadap orang-orang yang dianggap bertangung jawab termasuk konsultan pengawas dan rekanan.

Langkah tegas secara administrasi penting dilakukan oleh seorang Pj Gubernur sehingga tidak menimbulkan kerugian Aceh yang lebih besar di kemudian hari. tidak ada toleransi terhadap pelaku kejahatan dan siapanpun dia,” pungkasnya. (IA)

Lainnya

Wakapolda Aceh Brigjen Pol Ari Wahyu Widodo memimpin sidang terbuka kelulusan 169 calon taruna Akademi Kepolisian (Akpol), Bintara dan Tamtama tahun 2025, di aula Presisi Polda Aceh, Rabu, 2 Juli 2025. (Foto: Ist)
BNN Tegaskan Tak Lagi Tangkap Artis Pakai Narkoba, Fokus Rehabilitasi Bukan Penjara
Bisa Disasar ke Pasal 2-20 UU Tipikor
Geekvape dan Geek Bar Raih Empat Penghargaan Bergengsi di Vapouround Awards 2025
Vonis Penjara Disunat MA 2,5 Tahun, Kuasa Hukum: Seharusnya Setnov Bebas
KPK Dalami Rapat PSBI, Periksa Pejabat BI dan Anggota DPR
Jejak Digital Bobby Nasution Diendus KPK, Ada Komunikasi Mencurigakan di Kasus Suap Proyek Jalan Rp231 Miliar?
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem bersama kedua istrinya, Marlina Usman atau Kak Ana (Ketua TP PKK Aceh) dan Salmawati SE atau Bunda Salma (Anggota Komisi III DPRA). (Foto: Ist)
Hasto Kristiyanto Jalani Sidang Tuntutan Hari Ini
antan Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL), Laksamana TNI (Purn) Slamet Soebijanto
Satpol PP-WH Banda Aceh melakukan penertiban PKL yang berjualan di sepanjang Jalan Sultan Iskandar Muda hingga kawasan Pelabuhan Ulee Lheue, Rabu (2/7). (Foto: Ist)
Mahasiswa USK berhasil membawa pulang 3 medali emas dan 2 medali perak dari International Product Innovation Competition 2025. (Foto: Ist)
Skandal Dugaan Ijazah Palsu Jokowi, Paiman Raharjo Akui Pernah Punya Kios di Pasar Pramuka
Kadis Pendidikan Aceh Marthunis
Apesnya Kurir di Madura, Kirim Barang COD Tak Sesuai Pesanan Malah Dicekik Pelanggan
Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Siapa Pemilik Pistol Jenis Beretta Lengkap dengan 7 Peluru di Rumah Topan Ginting?
Saya Coba Tenang, tapi Tetap Lari
Wapres Gibran Dicap Buat Noda Hitam Sejarah Demokrasi, Kini Disomasi para Advokat
Inalillahi, Direktur RS Indonesia di Gaza Syahid Dibom Israel
Enable Notifications OK No thanks