Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Mau Revisi Qanun LKS Karena BSI Error, DPRA dan Pemerintah Aceh Dinilai Salah Kaprah

Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes

BANDA ACEH — Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dinilai telah salah kaprah, karena mau melakukan revisi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS) disebabkan layanan Bank Syariah Indonesia (BSI) error saat ini.

Hal tersebut disimpulkan setelah melihat bahwa DPRA dan Pj Gubernur Aceh memberikan pernyataan akan melakukan revisi Qanun LKS pasca sistem keuangan BSI bermasalah.

Seperti diketahui, Badan Legislasi (Banleg) DPRA menyahuti permintaan revisi Qanun LKS sebagaimana disampaikan dalam surat pengantar Pj Gubernur Aceh Nomor 188.34/17789 yang berisi Rancangan Qanun tentang Perubahan atas Qanun Aceh Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah.

“Respon yang buru-buru mau merevisi Qanun LKS tersebut menunjukkan kalau Pemerintah Aceh tidak mampu dan gagap menjawab persoalan transaksi keuangan di BSI. Pemerintah Aceh dan DPRA itu tidak bisa meletakkan bentuk persoalan gagal transaksi keuangan itu ada di Qanun LKS atau ada di BSI,” ujar Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes, Sabtu (13/5/2023).

Dijelaskannya, dalam hal ini yag salah adalah BSI bukan Qanun LKS, maka tidak patut yang didorong kemudian adalah revisi Qanun LKS.

Apakah dengan revisi Qanun LKS tersebut transaksi keuangan di BSI akan dipastikan berjalan lancar dan tak pernah error lagi?

“Harusnya pemerintah memanggil manajemen BSI dan mempertanyakan persoalan yg dialami shg berakibat kerugian pada warga nasabahnya,” terang Nasrul Zaman yang juga Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh.

Selanjutnya Pemerintah Aceh bisa memberikan insentif bagi Bank Syariah lainnya baik milik swasta maupun BUMN untuk masuk Aceh sehingga BSI dan Bank Aceh Syariah, bukan lagi dua pemain utama keuangan di Aceh.

“Kita tidak mau Pemerintah Aceh masuk dalam skenario global yang memang tidak menyukai sistem keuangan syariah berjalan pada suatu negeri, dan dari info yang ada bahwa sistem keuangan BSI di-hack itu merupakan tindakan bayaran dari kelompok kapitalis sekuler untuk menyudutkan BSI dan memperlemah posisi keuangan syariah di Aceh,” ungkap Nasrul Zaman.

Semua tahu bahwa jika sistem keuangan syariah sekarang sedang mengalami konstraksi positif di berbagai belahan dunia maju seperti Eropa, Inggris, Jepang, Korea dan Rusia.

“Jadi aneh rasanya kita yang memulai kita pula yang mengakhiri. Harapan saya kepada Pemerintah Aceh dan DPRA segera membatalkan rencana revisi Qanun LKS tersebut dan segera mengundang semua perbankan syariah dalam dan luar negeri untuk masuk ke Aceh,” pungkasnya. (IA)

Lainnya

Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PKS, M Nasir Djamil dalam wawancara di kanal Metro TV
Penjual kue tradisional khas Aceh, Nek Ti (90), jamaah haji inspiratif asal Pidie Jaya
Dugaan Korupsi Chromebook Rp 9 T dan Google Cloud Rp 250 M Era Menteri Nadiem akan Diusut KPK
Ilustrasi suami dan istri dalam sebuah pernikahan. (Foto: Freepik)
Kakek di Ngawi Pasang Pipa di Alat Vital, Damkar Turun Tangan
Pemerintah melalui Petugas Penyelenggara Ibadah Haji Arab Saudi menyediakan layanan bus Shalawat gratis selama jamaah haji berada di Kota Suci Mekkah. (Foto: Ist)
Abraham Samad Merasa tak Miliki Kaitan dengan Kasus Ijazah Jokowi
Gampong Cot Lamkuweuh, Kecamatan Meuraxa, Kota Banda Aceh satu bulan setelah peristiwa tsunami tahun 2004. (Foto: Ist)
Sebanyak 50 orang mahasiswa sebagai 'tersangka' kasus penipuan diantar oleh Kajari Banda Aceh Suhendri SH MH ke Kantor Hukum Nourman, di Jalan Prof Ali Hasjmy, Banda Aceh, Jum'at (9/5).
Munadi SPdI MPd terpilih secara aklamasi sebagai Ketua PGRI Aceh Besar dalam Konferensi ke-23 PGRI Aceh Besar, di aula Sekretariat PGRI Aceh Besar, Lambaro Ingin Jaya, Selasa (13/5)
Anggota Komisi III DPR RI, M. Nasir Djamil
Bupati Aceh Selatan Mirwan MS meluncurkan program Bajak Sawah Gratis (Basaga) di Gampong Tengah Peulumat, Kecamatan Labuhanhaji Timur, Selasa sore, 13 Mei 2025. (Foto: For Infoaceh.net)
Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah mengunjungi Khairul Halim, petani cabai asal Gampong Rukoh, Kecamatan Syiah Kuala, yang viral di media sosial. (Foto: For Infoaceh.net)
Pelaksana Tugas Ketua Umum KONI Aceh Tgk Anwar Ramli
Tak Gentar Ditantang Hercules, Dedi Mulyadi Ancam Preman Berbaju Ormas Bakal Masuk Barak Militer
Branch Manager Tol Sigli - Banda Aceh PT Hutama Karya, Totok Masyadi
Jenis Hewan Kurban Selain Kambing dan Sapi: Ini Syarat Lengkapnya Menurut Syariat Islam
Warga Medan di Jerman, Christina Ginting, Viral karena Ucapan Kontroversial tentang Umat Muslim, Foto : x.com
residen Donald Trump yang ingin menerima jet mewah senilai 400 juta dolar AS (sekitar Rp6,6 triliun) dari pemerintah Qatar.
Ikatan Masyarakat Kabupaten Bireuen (IMKB) Banda Aceh kembali menggelar peusijuk atau tepung tawar bagi jamaah calon haji (JCH) asal Bireuen yang akan menunaikan ibadah haji tahun 2025 M/1446 H, Minggu (12/5/2025). Foto: Fauzan, Infoaceh.net.
Enable Notifications OK No thanks