INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Aceh Mawardi Ali resmi mendaftarkan diri sebagai Calon Wakil Gubernur Aceh (Cawagub) untuk mendampingi Calon Gubernur (Cagub) Aceh Muzakir Manaf atau Mualem yang diusung Partai Aceh.
Mawardi yang juga mantan Bupati Aceh Besar itu mendaftar ke kantor DPP Partai Aceh di kawasan Batoh, Banda Aceh, Rabu (15/5/2024).
Pendaftaran diterima oleh Juru Bicara Partai Aceh Nurzahri didampingi Tim Seleksi Calon Kepala Daerah DPP Partai Aceh.
Tampak mendampingi Mawardi Ali di antaranya Irfannusir Rasman (Anggota DPRA/Sekretaris DPW PAN Aceh), Fuadri (Anggota DPRA/Bendahara DPW PAN Aceh), Asrizal H Asnawi (Anggota DPRA/Ketua DPD PAN Aceh Tamiang) dan sejumlah pengurus PAN Aceh lainnya.
Ketua DPW PAN Aceh, Mawardi Ali adalah ketua partai politik nasional keempat di Aceh yang sudah mendaftar jadi Cawagub Mualem.
Sebelumnya, ada Ketua DPD Gerindra Aceh Fadhlullah, Ketua DPD Golkar Aceh TM Nurlif.
Kemudian, juga ada Ketua DPD Partai Demokrat Aceh Muslim.
“Hari ini, kami sudah menyerahkan berkas pendaftaran ke DPP Partai Aceh sebagai Cawagub pendamping Mualem,” ujar Mawardi Ali usai mendaftar, di kantor DPP Partai Aceh.
Mawardi menyampaikan, keinginan bergabung dengan Mualem karena memang melihat visi-misi serta kekuatan politik Partai Aceh, di mana mereka memenangkan pemilihan legislatif sebelumnya dengan perolehan 20 kursi DPRA.
Kemudian, sampai dengan hari ini, hanya Mualem yang telah menyatakan kesiapan maju sebagai calon Gubernur Aceh, begitu juga dengan Partai Aceh secara keorganisasian.
“Hanya Mualem yang sudah menyatakan siap maju sebagai calon Gubernur Aceh, sedangkan dari partai yang lain belum ada,” terangnya.
Mawardi Ali menyampaikan, sebagai partai politik yang berkomitmen membangun Aceh, PAN akan berkoalisi dengan partai politik lain baik Parnas dan partai lokal.
“PAN terus membangun koalisi dengan semua kalangan, masyarakat dan partai politik termasuk dengan Partai Aceh, ini bagian dari membangun koalisi besar untuk membangun Aceh. Sekaligus menghemat energi, jangan terlalu membuang energi di Pilkada yang seharusnya bisa digunakan untuk membangun Aceh,” sebutnya. (MUS)