BANDA ACEH — Menteri Agama RI
Yaqut Cholil Qaumas didesak segera mencopot Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Aceh Dr Iqbal Muhammad dari jabatannya karena dinilai tidak mampu menjalankan tugas dengan baik, bahkan kondisi Kemenag Aceh kini terasa kian amburadul.
Melihat situasi terkini di Kanwil Kemenag Aceh yang semakin kacau dan gaduh, Koordinator Aliansi Mahasiswa Peduli Syariah (AMPS) Mirza Sultan Farza menilai perlu upaya penyelematan dengan cepat dan tepat oleh Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas.
“Kami meminta Menteri Agama, Bapak Yaqut Cholil Qaumas, untuk menganti Saudara Iqbal dari jabatan Kakanwil Kemenag Aceh. Demi menyelamatkan Kanwil Kemenag Aceh, dimata masyarakat secara umum,” ujar Mirza dalam keterangannya, Sabtu (17/7).
Menurutnya, Menag perlu melakukan audit serapan anggaran di Kanwil Kemenag Aceh, dari kemungkinan penyimpangan dan penyalahgunaan wewenang jabatan.
Miza menilai Kanwil Kemenag Aceh dibawah kepemimpinan Dr Iqbal Muhammad tidak mampu dan tidak memiliki kapasitas serta kecakapan yang cukup sebagai seorang pemimpin. Kebijakan yang diambil sering menimbulkan kekisruhan di tubuh organisasi bahkan mencoreng citra Kementerian Agama di mata masyarakat.
“Kegaduhan di Kemenag Aceh terjadi sejak awal Iqbal memimpin, mungkin saat itu memiliki backing yang kuat, sehingga bisa langsung melakukan mutasi suka-suka, tanpa Baperjakat, sehingga oknum yang memiliki track record buruk pun diangkat menjadi pimpinan Kemenag di salah satu daerah. Padahal yang bersangkutan pernah tertangkap mesum di Asrama Haji Banda Aceh,” ungkap Mirza.
Selain itu, AMPS menilai Iqbal juga keral melakukan blunder dalam menterjemahkan kebijakan Menteri Agama. Seperti mengangkangi surat menteri untuk tidak melakukan mutasi dalam masa waktu tertentu. Lain lagi dengan pemberitaan di media yang cenderung menyajikan informasi blunder.
“Sejatinya pimpinan sebagai pengayom, malah menjadi pemecah belah, menjalankan tugas sesuai aturan bukan suka suka, ini sangat berbahaya,” sebut Mirza berang.
Puncaknya adalah kasus terakhir dan teranyar yang viral, Iqbal Muhammad membiarkan pejabat Kanwil Kemenag Aceh yakni salah satu Kasubbag yang digerebek warga karena diduga terlibat mesum, tanpa ada mengambil tindakan tegas, berupa sanksi ataupun pemberhentian sementara selama proses hukum berjalan.
Iqbal dianggap tidak tegas dan tidak dapat memposisikan diri sebagai pimpinan dalam menanggapi konflik internal. Cenderung tidak bertanggung jawab dan bahkan memutar balikkan fakta.
Melihat banyaknya persoalan tersebut dan telah membuat citra lembaga umat ini semakin tercoreng. Sudah selayaknya ada tindakan tegas dan terukur dari Menteri Agama RI. Kemudian juga mengganti pejabat-pejabat yang bermoral buruk di Kanwil Kemenag Aceh, seperti yang terlibat mesum.
“Ini demi marwah Kementerian Agama di Aceh sebagai perpanjangan tangan Kementerian Agama RI di pusat.”
AMPS menilai setahun Iqbal memimpin Kemenag Aceh bukan berubah ke arah lebih baik, malah sebaliknya lebih kacau, dan selama ini ia hanya fokus pada kegiatan kegiatan seremonial saja seperti menghadiri pelantikan- pelantikan, tidak humanis dan minim inovasi. Terlihat dari berbagai pemberitaan media online yang tidak berbobot.
“Kami yakin dan percaya, Menteri Agama Yaqut Cholil Qaumas, memiliki kemampuan dalam menyelamatkan Kanwil Kemenag Aceh serta membersihkan noda yang terlanjur kotor di Kanwil Kemenag Aceh.”
Gus Yaqut Cholil Qaumas, yang memiliki track record baik di GP Anshor, tentu berkeinginan sama dengan masyarakat Aceh, untuk menjadikan Kementerian Agama hingga ke jajaran terbawah, memiliki trust building dan terhormat di mata masyarakat, bukan saja di Aceh secara khusus, namun juga di Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) secara umum. (IA)