Infoaceh.net. Banda Aceh — Dalam rangka memperingati milad ke-61, UIN Ar-Raniry Banda Aceh melaksanakan zikir dan doa bersama kepada para pendiri dan pendahulu yang telah mengabdi kepada institusi pendidikan tersebut.
Kegiatan itu berlangsung di Masjid Fathun Qarib kampus tersebut, Sabtu (5/10/2024).
Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk rasa syukur atas perjalanan panjang UIN Ar-Raniry yang telah berdiri selama lebih dari enam dekade sejak 1963.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman mengatakan zikir bersama ini merupakan momen penting untuk mengingat dan mendoakan para pendiri serta pendahulu yang telah mengabdikan diri untuk kemajuan UIN Ar-Raniry.
“Kita bersyukur atas segala pencapaian yang telah diraih UIN Ar-Raniry selama 61 tahun ini. Zikir ini juga sebagai bentuk penghormatan kita kepada mereka yang telah berjasa besar mendirikan dan membangun kampus ini,” ujar Mujiburrahman.
Zikir dipimpin Ustaz Zamhuri Ramli, yang diikuti secara khusyuk oleh seluruh sivitas akademika UIN Ar-Raniry, mulai dari pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, hingga mahasiswa. Doa bersama dipimpin Ustaz Ivan Aulia, memohon keberkahan bagi perjalanan UIN Ar-Raniry ke depan.
Acara ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan peringatan Milad ke-61 UIN Ar-Raniry yang tak hanya berfokus pada refleksi sejarah, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual seluruh elemen kampus untuk terus bergerak maju dengan semangat baru.
Dalam kesempatan tersebut, Mujiburrahman menyampaikan pentingnya memahami sejarah berdirinya UIN Ar-Raniry setiap kali memperingati milad lembaga tersebut.
“Setiap peringatan milad, kita harus mempelajari dan memahami sejarah berdirinya UIN Ar-Raniry,” ujar Mujiburrahman
Ia menjelaskan UIN Ar-Raniry awalnya didirikan tahun 1960 sebagai Institut Agama Islam Negeri (IAIN) yang merupakan cabang dari IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, dengan Fakultas Syariah sebagai fakultas pertama.
Kemudian, pada tahun 1962, Fakultas Tarbiyah dan Fakultas Ushuluddin didirikan, dan pada tahun 1963, tepatnya pada 5 Oktober, IAIN resmi berdiri sendiri dengan dikeluarkannya Surat Keputusan Menteri Agama Nomor 68 Tahun 1963.
Selama perkembangannya, IAIN Ar-Raniry telah mendirikan beberapa fakultas baru, termasuk Fakultas Dakwah pada tahun 1968 dan Fakultas Adab pada tahun 1983.
“Fakultas Dakwah UIN Ar-Raniry adalah yang pertama dan satu-satunya fakultas dakwah di lingkungan Kementerian Agama pada saat itu,” lanjutnya.
Pada tahun 2013, saat IAIN Ar-Raniry berusia 50 tahun, statusnya resmi berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) dengan penambahan empat fakultas baru, yaitu Fakultas Psikologi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan, serta Fakultas Sains dan Teknologi.
“Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Pemerintahan di UIN Ar-Raniry merupakan satu-satunya fakultas semacam ini di lingkungan PTKIN, yang berperan penting dalam memberikan pencerahan bagi pemerintahan di Aceh,” pungkasnya.
Lebih lanjut Mujiburrahman menyampaikan bahwa momentum milad ini menjadi kesempatan untuk mengingat jasa para pendiri lembaga tersebut.
“Kita harus berterima kasih kepada pendiri lembaga ini. Salah satu bentuk terima kasih kita adalah dengan zikir dan doa bersama ini, yang kita niatkan pahalanya untuk para guru dan pendiri,” ujarnya.
Mujiburrahman menekankan pentingnya bekerja keras untuk melanjutkan cita-cita para pendiri UIN Ar-Raniry.
“Jika bukan karena mereka, kita tidak akan bekerja atau berkuliah di sini. Oleh karena itu, kita harus bekerja dengan sungguh-sungguh agar lembaga ini semakin maju dan berkembang,” tambahnya.
Rektor mengingatkan sejarah milad pertama UIN Ar-Raniry tahun 1964, di mana Presiden Soekarno hadir dan menyampaikan harapannya agar lembaga ini melahirkan pejuang-pejuang pengisi kemerdekaan.
“Tagline ‘Kampus Energi Kebangsaan Sinergi Membangun Negeri’ yang tertulis di gerbang kampus kita hari ini adalah refleksi dari pidato Soekarno pada milad pertama,” pungkasnya.
Rektor menambahkan acara zikir dan doa bersama ini menjadi bagian dari rangkaian kegiatan milad ke-61 UIN Ar-Raniry, sebagai bentuk rasa syukur dan penghormatan kepada para pendahulu yang telah membangun pondasi kuat bagi perjalanan akademik lembaga ini.