Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Muhammad Nazar Ajak PII Cerdaskan Masyarakat Aceh dalam Memilih Pemimpin

Muhammad Nazar saat menjadi narasumber Leadership Andvance Training (LAT) yang digelar PII Aceh di Hotel Jeumpa Lampineung Banda Aceh, Ahad, 2 Juni 2024. Foto: Istimewa

INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Mantan Wakil Gubernur (Wagub) juga anggota dewan kehormatan KB PII Aceh Muhammad Nazar mengharapkan organisasi seperti Pelajar Islam Indonesia (PII) dan kader-kadernya harus ikut serta mencerdaskan masyarakat termasuk di Aceh agar setiap warga mampu memanfaatkan setiap proses demokrasi seperti pemilu hingga Pilkada dengan memilih para calon pemimpin dan wakil rakyat yang mampu atau layak, berpengalaman, bermoral, pro- rakyat dan pembangunan.

Demikian di antara pesan yang disampaikan sang tokoh serta pemimpin perjuangan gerakan sipil dan referendum Aceh itu di hadapan peserta Leadership Advance Training (LAT) yang digelar PII Aceh di Hotel Jeumpa Lampineung Banda Aceh, Ahad, 2 Juni 2024.

“Jika suatu masyarakat, daerah, bangsa dan negara ingin keluar dari keadaan marjinal, kemiskinan, pengangguran, keterbatasan sumber daya manusia dan kerusakan perilaku elit hingga rakyat maka siapapun tidak boleh lagi memilih para calon pemimpin atau calon wakil rakyat yang berotak kecil, sempit dan marjinal,” ujar Muhammad Nazar, yang juga bakal calon gubernur Aceh saat merespon beberapa pertanyaan peserta.

Bahkan, terangnya lagi, secara agama pun demikian, jika masih ada imam shalat yang fasih bacaannya, paham arti dan makna yang ia baca, khusyu’ memimpin shalat, baik akhlaknya tidak boleh memaksakan yang jauh kurang fasih bacaannya.

“Dalam politik demokrasi dan Pilkada juga sama, kalau masih ada yang layak, berpengalaman, teruji, berilmu, berakhlak, memahami pemerintahan dan pembangunan hingga akar persoalan serta solusi maka haram memaksakan diri memilih yang tidak mampu, tidak layak, tidak berilmu dan tidak memenuhi syarat,” jelas pendiri Partai SIRA itu.

Ini perlu kita ingatkan, tambah aktivis yang keluar masuk penjara masa konflik Aceh itu, agar Aceh tidak makin terpuruk secara ekonomi, politik dan demokrasi, katanya.

Lebih lanjut, Anggota dewan Kehormatan KB PII Aceh meminta generasi muda terus menempa diri dengan banyak belajar, agar estafet kepemimpinan Aceh dan nasional ke depan dapat dilanjutkan dengan baik, bahkan harus lebih baik dari apa yang pernah ada.

Lainnya

Pendidikan Dasar Gratis Amanat Konstitusi
Pabrik Liquid Vape Narkoba di Apartemen Mewah Medan Dibongkar, Nilai Edar Capai Rp300 Miliar
rumah mewah yang diduga milik mantan Kepala Dinas PUPR Sumatra Utara, Topan Obaja Putra Ginting (TOPG).
Kemenangan besar 4-0 Timnas Malaysia atas Vietnam di ajang Kualifikasi Piala Asia 2027
Tom Lembong Ungkap Perintah Jokowi di Sidang Kasus Gula, Kejagung Tunggu Perintah Hakim
Anggota DPR Temukan Banyak Pulau Dijual ke WNA di NTT: Dapat Izin dari Pemda
Gubernur Sumut Bobby Nasution
Sepasang Kekasih Live Streaming IG Saat 'Bercocok Tanam', Polisi Langsung Bergerak
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Al Ihsan di Baleendah, Kabupaten Bandung, bakal berganti nama menjadi RS Welas Asih
Pergi Lama dari Indonesia, Prabowo Titip Pesan Rahasia kepada Dasco dan Gibran
Rekomendasi Merek Laptop Terbaik
HUT Bhayangkara ke-79, Prabowo Tegaskan Polisi Harus Pro Rakyat
Masuk Ilegal dan Diduga Kontak Pemberontak, Selebgram RI Dipenjara di Myanmar
Pelatih Al Hilal, Simone Inzaghi
Kasus Judi Online Kemenkominfo: Nama Budi Arie Disebut Terima 50 Persen dari Setoran Situs Judol
Inter Milan harus menelan pil pahit di debut mereka pada Piala Dunia Antarklub 2025.
Polri Ungkap 1.297 Kasus Judi Online, Sita Aset Rp922 Miliar dan Bekukan 186 Ribu Situs
Tim Kalong Satpol PP-WH Banda Aceh berhasil membawa paksa dua ODGJ ke (RSJ) Aceh, Selasa dini hari (1/7). (Foto: Ist)
Cuaca buruk tunda pertandingan Piala Dunia Antarklub 2025
Pemain Timnas Guatemala