BANDA ACEH — Operasi pasar gas elpiji bersubsidi ukuran 3 Kg yang digelar di halaman Masjid Al Faizin, Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar, Senin (16/8/2023) diserbu warga.
Operasi pasar digelar Pemkab Aceh Besar melalui Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan (Diskopukmdag) bekerja sama dengan Pertamina Cabang Aceh dan Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) Aceh.
Kadiskopukmdag Aceh Besar melalui Kasi Analis Perdagangan Diskopukmdag Aceh Besar Abdul Hadi, mengatakan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto sudah meminta kepada Pertamina Cabang Aceh, agar menambah kuota tabung gas elpiji 3 kg untuk wilayah Aceh Besar, sebagai upaya operasi pasar di beberapa titik dalam wilayah Aceh Besar.
“Alhamdulillah, permintaan kita disahuti pihak Pertamina. Ini bagian menghidupkan denyut ekonomi rakyat untuk melawan inflasi dan juga untuk ketahanan pangan,” kata Iswanto
Menurutnya, langkah operasi pasar itu memang sudah ditunggu masyarakat, di tengah kondisi denyut ekonomi yang terkesan melambat akhir – akhir ini. Karena itu tak heran jika arena operasi pasar itu mendapat antusias dari warga.
Pj Bupati Aceh Besar telah menginstruksikan jajarannya di level Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait bersama camat yang wilayahnya terkena Operasi Pasar, untuk menyukseskan kegiatan itu. Termasuk memastikan gas elpiji 3 kg itu benar-benar dinikmati kalangan yang berhak, sesuai regulasi yang ada.
“Hal ini dilakukan dalam kaitan untuk menyukseskan operasi pasar pada beberapa titik dalam wilayah Aceh Besar itu,” ujarnya.
Abdul Hadi menyebutkan, dari 280 tabung yang disediakan habis diborong warga, bahkan ada puluhan warga yang tidak mendapatkan gas elpiji walaupun sudah berada dalam antrian.
Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Darul Imarah Husaini mengucapkan terima kasih kepada Pemkab Aceh Besar yang telah menghadirkan operasi pasar berupa gas elpiji 3 kg di Masjid Al Faizin Lampeuneurut, semoga kegiatan serupa dapat digelar kembali oleh Pemkab Aceh Besar di Darul Imarah dengan kouta lebih banyak dari hari ini.
“Terima kasih kami ucapkan kepada Pemkab, semoga kegiatan serupa dapat digelar lagi di sini dengan adanya penambahan kouta melebihi hari ini, karena mengingat tadi ada yang berada dalam antrian, namun tidak mendapatkan jatah gas elpiji 3 kg, karena stok yang disediakan hanya 280 buah tabung, sedangkan masyarakat mencapai 400 orang yang berada di antrian,” kata Husaini.
Seorang pembeli, Sakdiah (58) mengatakan dirinya tidak menyangka operasi pasar gas elpiji 3 kg hari ini lebih ramai dari sebelumnya.
“Dengan ramainya begini kami berharap operasi pasar seperti ini bisa terus diadakan sehingga para penampung atau penjual eceran tidak berani lagi menjual gas elpiji 3 kg di atas Harga Eceran Tinggi (HET).
“Semoga ke depannya kegiatan seperti ini terus ada, jika bisa lebih banyak lagi lokasinya dan diadakan sebulan sekali, agar ada pemerataan, dan semua masyarakat bisa membeli dan merasakan kemiringan harga gas elpiji 3 kg dan tidak ada lagi yang berani menimbun serta menjual dengan harga yang jauh lebih mahal dari harga HET,” ungkapnya. (IA)