Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Pemerintah Aceh Disarankan Pakai Dana BTT Tangani Wabah PMK

Pemerintah Aceh disarankan menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk segera menangani wabah PMK pada hewan ternak sapi

BANDA ACEH — Wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada hewan ternak sapi masih merebak di Provinsi Aceh. Pemerintah daerah ini disarankan untuk menggunakan dana belanja tidak terduga (BTT) untuk segera menanganinya.

Usulan itu disampaikan Ketua Fraksi Partai Demokrat Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) drh Nurdiansyah Alasta. Dia meminta Pemerintah Aceh menyiapkan rencana kerja yang cepat, tegas dan terukur terkait penyebaran wabah PMK.

“Pemerintah Aceh harus menyiapkan rencana kerja yang baik mengatasi wabah ini. Salah satunya melalui pemberdayaan dan pemanfaatan SDM lokal yang dimiliki oleh Aceh, jangan menunggu mewabah ke 23 kabupaten dan kota baru kita bertindak,” katanya, Rabu (18/5) seperti dilansir dari Merdeka.com.

Anggota DPRA Komisi VI itu mengatakan, Aceh memiliki sarana yang memadai di sektor kesehatan hewan. Bahkan Fakultas Kedokteran Hewan (FKH) di Universitas Syiah Kuala (USK) merupakan satu-satunya FKH di Pulau Sumatera.

“Aceh memiliki SDA dan SDM yang memadai di bidang kesehatan hewan dan peternakan. Kita memiliki FKH nomor 2 tertua di USK dan satu-satunya di Sumatera. Ini harus diingat oleh Pemerintah Aceh untuk tidak ragu-ragu menjalankan kebijakan menangani wabah PMK,” ujarnya.

Sarjana kedokteran hewan dan mantan Kabid di Dinas Peternakan Aceh Tenggara itu juga menyinggung keterbatasan tenaga ahli profesional dan anggaran di sektor peternakan di daerah. Menurutnya, itu akan menjadi kendala dalam menghadapi wabah PMK yang tengah merebak.

“Solusi yang dapat digunakan oleh Pemerintah Aceh saat ini yaitu penggunaan dana BTT (Dana Belanja Tak Terduga) tahun anggaran 2022 yang tersedia,” ujarnya.

Melihat perkembangan gejala PMK yang terus mewabah dari Aceh Tamiang, Aceh Utara hingga ke wilayah Aceh Besar dan Kota Banda Aceh, tidak tertutup kemungkinan wilayah tengah dan barat selatan Aceh juga akan terdampak wabah tersebut.

“Wabah ini harus diatasi segera, sebab akan berdampak buruk pada dunia usaha ternak yang ada di Aceh,” tegasnya. (IA)

Lainnya

Gelar Perkara Khusus Tak Memuaskan Tanpa Jokowi dan UGM
Eks Irjen Kemenag Bongkar Dugaan Korupsi Haji Triliunan Rupiah Era Yaqut, Kenapa KPK Diam?
Sebut Pimpinan KPK Ditunjuk Jokowi, Said Didu: Bobby Pasti Aman!
Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir
Danlanud SIM Kolonel Pnb Hantarno Edi Sasmoyo berpamitan dengan Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menjelang penugasan barunya di Dirjian Air Power Seskoau, Lembang, Jawa Barat. (Foto: Ist)
Satreskrim Polres Pidie mengungkap kasus dugaan tindak pidana pemerkosaan terhadap anak di bawah umur yang dilakukan oleh seorang pria berinisial AR (55), warga Kecamatan Sakti, Pidie. (Foto: Dok. Polres Pidie)
Pemulangan jamaah haji Aceh dari Tanah Suci tuntas. 128 jamaah Kloter 12, mendarat di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, Rabu sore, 9 Juli 2025. (Foto: Ist)
Polda Aceh mengerahkan ratusan alsintan dalam kegiatan penanaman jagung serentak kuartal III, di Desa Suka Damai, Kecamatan Lembah Seulawah, Aceh Besar, Rabu, 9 Juli 2025. (Foto: Ist)
Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmad Pambudy
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem menyerahkan dokumen usulan pembangunan terowongan Geurutee kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, di Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu siang (9/7). (Foto: Ist)
Empat siswa MTsN 1 Model Banda Aceh berhasil lulus seleksi ketat masuk SMA Taruna Nusantara di Magelang, Jawa Tengah, untuk tahun ajaran 2025/2026. (Foto: Ist)
OJK Provinsi Aceh menggencarkan edukasi keuangan kepada kaum perempuan melalui kegiatan Sosialisasi dan Talkshow Waspada Aktivitas Keuangan Ilegal dan Money Game, Selasa (8/7) di Kantor Gubernur Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Netty Ibu Kandung Reza Gladys, Tembus 1 Juta Views!
Paiman Raharjo Tergeser Diganti Stella Christie di PT Pertamina Hulu Energi, Pertanda Apa?
Gubernur Aceh, Muzakir Manaf bersama Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmad Pambudy, Sekjen Kemendagri Tomsi Tohir pada pembukaan Musrenbang RPJM Aceh 2025–2029 di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (9/7). (Foto: Ist)
Anggota Komisi III DPR RI, Nasir Djamil
Ketua Fraksi PAN DPRK Banda Aceh, Sofyan Helmi
Penerimaan negara dari sektor kepabeanan dan cukai di wilayah Aceh Semester I Tahun 2025 capai Rp261 miliar. (Foto: Ist)
Posisi Tawar Keluarga Solo Masih Kuat
Penetapan Tersangka Dahlan Iskan Bikin Kuasa Hukum Meradang
Enable Notifications OK No thanks