Infoaceh.net, JAKARTA — Untuk pertama kalinya, kepengurusan Kerukunan Masyarakat Aceh Besar (Kemab), organisasi diaspora (perantau) Aceh Besar di Jakarta, langsung dilantik oleh Bupati Aceh Besar, dalam hal ini Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto.
“Ini benar-benar momen sangat spesial yang akan kami kenang sampai kapanpun, karena sejak organisasi ini dibentuk dan berdiri, baru kali ini acara kami dihadiri oleh seorang kepala daerah Aceh Besar. Terima kasih Pak Pj Bupati Iswanto, atas kesediaan untuk berhadir di acara kami,” kata Tgk Iskandar Ali, Ketua Kemab yang dilantik untuk ke-4 kalinya, Sabtu (14/12/2024) di Pejaten, Pasar Minggu, Jakarta.
Pj Bupati Iswanto didampingi Kaban Kesbangpol Aceh Besar, Sofian, Kadisdik Aceh Besar Bahrul Jamil, Kabag Prokopim Imam Munandar, dalam acara pelantikan tersebut.
Tgk Iskandar Ali terpilih aklamasi untuk ke-4 kalinya memimpin Kemab yang punya serangkaian kegiatan itu, terutama terkait misi sosial, kemanusiaan dan keagamaan.
Pj Bupati Iswanto dalam pengarahannya usai melantik pengurus baru Kemab periode 2024-2028 mengingatkan perlunya menjaga kesetiaan sebagai warga Aceh Besar (Aceh Rayeuk) walau sudah sampai kemanapun.
“Suatu saat ketika berada di satu sudut, teruslah membela Aceh Besar. Saat anda berada di posisi ‘persimpangan’, berdiri tegaklah untuk membela Aceh Besar. Kita harus bangga menjadi sosok putra dan putri Aceh Rayeuk,” tegas Iswanto memberi motivasi kepada para diaspora Aceh Besar itu.
Di bagian lain, Iswanto secara terbuka menyatakan rasa kagumnya terhadap Kemab yang hingga saat ini eksis, termasuk dengan beragam kegiatan.
“Tak mudah membentuk organisasi sekuat ini di kota besar seperti Jakarta, dengan kondisi kota metropolitan yang super sibuk. Namun Kemab malah makin eksis di tengah anggotanya yang konsisten untuk menghidupkan organisasi, Terima kasih untuk spirit yang luar biasa ini,” tandas Iswanto.
Iswanto meminta warga Aceh Besar dimanapun, termasuk di Aceh Besar untuk terus merapatkan barisan membangun Aceh Besar.
Jikapun ada pihak-pihak eksternal yang terlihat ada potensi untuk mengobok-obok Aceh Besar, maka harus dihadapi secara bersama, demi terwujudnya Aceh Besar yang kompak dan bahu membahu untuk memberikan yang terbaik bagi rakyatnya.
“Mari kita perkuat Aceh Besar dan jangan sesekali kita awak Aceh Besar yang malah menghancurkannya. Dengan kebersamaan, kita akan mampu menghadapi semua persoalan. Dan spirit itu juga untuk seluruh Diaspora Aceh Besar di manapun berada,” tegas Iswanto disambut tepuk tangan riuh ratusan warga yang menghadiri acara pelantikan pengurus Kemab itu.
Pj Bupati Aceh Besar mengajak seluruh anggota Kemab saling memperkuat agar organisasi bisa berlanjut terus.
“All out untuk program 2025. Selamat kepada jajaran pengurus yang baru dilantik. Selamat bekerja dan semoga terus sukses serta dalam ridha Allah,” pungkas Iswanto.
Sementara Tgk Iskandar Ali, ketua umum Kemab mengatakan, acara pengukuhan Kemab itu juga dirangkai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam maulid kali ini, diwarnai santunan 140 anak yatim yang per orangnya mendapat Rp 250.000.
“Semua dana itu donasi anggota dan para sesepuh Kemab. Anggota Kemab sebagian besar adalah pedagang di Pasar Minggu, serta juga ada pengusaha dan mantan pejabat di ASN serta BUMN,” kata Iskandar Ali yang juga pedagang grosir.
Kemab berdiri sejak tahun 1993 memiliki rangaian kegiatan sosial baik di dalam maupun luar negeri. Kemab pernah mendirikan dapur umum di Gempa Poso dan bahkan hingga di Palestina sebagai misi kemnusiaan.
Terakhir Kemab ikut membiayai pengobatan bocah bocor jantung dari Aceh, dan ternyata anak dari keluarga yang tak mampu.
“Kami bekerja secara bersama, termasuk melakukan urun dana, untuk semua misi kemanusiaan yang kami lakukan,” tutur Iskandar Ali.
Tampak hadir dalam acara itu, Anggota DPD Tgk Ahmada yang ikut memberikan tausiah singkat, mantan Bupati Aceh Besar Sayuti Is, Sanusi Hasyem yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Aceh Rayeuk (Kekar) Jakarta yang juga sempat ikut kontestasi Pilkada Aceh Besar dan menjadi calon wakil bupati berpasangan dengsn Musannif, serta tokoh warga Aceh Besar di Jakarta.
Acara pelantikan ditutup makan siang bersama dengar kuliner khas Aceh Rayeuk seperti kuah beulangong, tumis keumamah, tumeh udeung serta gulai kepala ikan (ulee eungkot) yang melegenda itu.
Semua kuliner khas Aceh Rayeuk itu disumbangkan anggota Kemab serta warga Aceh Besar di Jakarta dan sekitarnya.