Pertama Kali Sejak 1993, Pj Bupati Aceh Besar Lantik Pengurus Kemab di Jakarta
Jikapun ada pihak-pihak eksternal yang terlihat ada potensi untuk mengobok-obok Aceh Besar, maka harus dihadapi secara bersama, demi terwujudnya Aceh Besar yang kompak dan bahu membahu untuk memberikan yang terbaik bagi rakyatnya.
“Mari kita perkuat Aceh Besar dan jangan sesekali kita awak Aceh Besar yang malah menghancurkannya. Dengan kebersamaan, kita akan mampu menghadapi semua persoalan. Dan spirit itu juga untuk seluruh Diaspora Aceh Besar di manapun berada,” tegas Iswanto disambut tepuk tangan riuh ratusan warga yang menghadiri acara pelantikan pengurus Kemab itu.
Pj Bupati Aceh Besar mengajak seluruh anggota Kemab saling memperkuat agar organisasi bisa berlanjut terus.
“All out untuk program 2025. Selamat kepada jajaran pengurus yang baru dilantik. Selamat bekerja dan semoga terus sukses serta dalam ridha Allah,” pungkas Iswanto.
Sementara Tgk Iskandar Ali, ketua umum Kemab mengatakan, acara pengukuhan Kemab itu juga dirangkai peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Dalam maulid kali ini, diwarnai santunan 140 anak yatim yang per orangnya mendapat Rp 250.000.
“Semua dana itu donasi anggota dan para sesepuh Kemab. Anggota Kemab sebagian besar adalah pedagang di Pasar Minggu, serta juga ada pengusaha dan mantan pejabat di ASN serta BUMN,” kata Iskandar Ali yang juga pedagang grosir.
Kemab berdiri sejak tahun 1993 memiliki rangaian kegiatan sosial baik di dalam maupun luar negeri. Kemab pernah mendirikan dapur umum di Gempa Poso dan bahkan hingga di Palestina sebagai misi kemnusiaan.
Terakhir Kemab ikut membiayai pengobatan bocah bocor jantung dari Aceh, dan ternyata anak dari keluarga yang tak mampu.
“Kami bekerja secara bersama, termasuk melakukan urun dana, untuk semua misi kemanusiaan yang kami lakukan,” tutur Iskandar Ali.
Tampak hadir dalam acara itu, Anggota DPD Tgk Ahmada yang ikut memberikan tausiah singkat, mantan Bupati Aceh Besar Sayuti Is, Sanusi Hasyem yang juga Ketua Kerukunan Keluarga Aceh Rayeuk (Kekar) Jakarta yang juga sempat ikut kontestasi Pilkada Aceh Besar dan menjadi calon wakil bupati berpasangan dengsn Musannif, serta tokoh warga Aceh Besar di Jakarta.