Pertontonkan Nepotisme, Pj Wali Kota Banda Aceh Lantik Adik Kandung Jadi Sekdis DPMG
BANDA ACEH — Penjabat (Pj) Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq secara terang-terangan mempertontonkan nepotisme dengan melantik adik kandungnya Zulfikri menjadi Sekretaris Dinas (Sekdis) Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong (DPMG) Kota Banda Aceh.
Pelantikan tersebut berlangsung secara diam-diam dan tertutup pada Jum’at sore (21/1/2023) tanpa adanya publikasi dari pihak Pemko Banda Aceh.
Zulfikri sebelumnya merupakan pegawai di Pemko Subulussalam yang dipindahkan ke Pemko Banda Aceh sejak Bakri Siddiq menjabat Pj Wali Kota pada 7 Juli 2022 lalu.
Koordinator Kaukus Peduli Kota (KPK) Banda Aceh Ikhwan Kartiawan mengkritik pelantikan berbau nepotisme tersebut.
“Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq kembali menunjukkan belangnya. Sosok yang selalu mengumbarkan dirinya sebagai pejabat profesional dari pusat untuk Pemko Banda Aceh ternyata kini malah dengan terang-terangan menunjukkan sikap nepotisme,” ujar Ikhwan Kartiawan, Sabtu (21/1/2023).
Menurutnya, kemarin (Jum’at sore) Pj Wali Kota Bakri Siddiq telah melantik adik kandungnya Zulfikri yang dipindahkan dari Pemko Subulussalam sebagai Sekretaris Dinas Pemberdayaan Masyarakat Gampong (DPMG) kota Banda Aceh. Ini semakin memperterang adanya potensi KKN yang sengaja dipertontonkan Pj Wali Kota kepada publik.
Nuansa KKN tersebut, menurut KPK sudah mengabaikan aturan yang semestinya berlaku.
“Seorang pegawai pindah dari daerah lain ke Banda Aceh semestinya harus bertahap dari bawah dipromosi, namun ini adik Pj Wali Kota bisa langsung naik ke eselon lll.a dengan jabatan Sekdis. Proses tersebut telah mengabaikan prosedur yang berlaku,” ujarnya.
Dari kejadian tersebut, kata Ikhwan, semakin menunjukkan bahwa Bakri Siddiq dalam menetapkan kabinet Meutaloe Wareh, mengabaikan profesionalitas sebagai seorang pejabat eselon dari Mendagri.
“Kita berharap Mendagri tidak tinggal diam, karena kebijakan dan tindakan seperti ini bukan hanya merusak citra Pemko, tapi malah berimbas kepada citra Mendagri. Seakan akan menunjukkan pejabat Kemendagri dalam perekrutannya juga bermuatan nepotisme di mata publik,” sebutnya.