Infoacehnet

Portal Berita dan Informasi Aceh

Sabang Bentuk ‘City Branding’, Tonjolkan Keunikan Wisata Daerah

Sabang bentuk 'City Branding', untuk tonjolkan keunikan wisata daerah

SABANG — Pemerintah Kota Sabang terus berupaya memajukan potensi wisata daerah yang salah satunya dengan membentuk ‘city branding’ atau citra daerah agar jati diri atau identitas Sabang sebagai kota wisata semakin kuat dan mampu menarik wisatawan untuk berkunjung.

“Kita perlu menyusun sebuah konsep branding yang dapat mempresentasikan seluruh keunikan dan diferensiasi Sabang, sehingga nantinya bisa membuat Sabang itu berbeda dari daerah-daerah lain. Jadi kita akan mengimplementasikan seluruh keunikan itu dalam sebuah konsep promosi,” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi.

Hal tersebut diungkapkan Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi ketika membuka Forum Group Discussion (FGD) Branding Kota Sabang yang digelar Dinas Pariwisata Kota Sabang, bertempat di Aula Hotel Mata Ie Resort Sabang, Selasa (15/11).

“FGD pembentukan branding ini nantinya akan melahirkan sebuah konsep aktivitas pemasaran dan promosi baru yang mudah dikenal dan dipahami masyarakat serta menjadi panduan bagi kita semua, dalam memperkenalkan produk-produk, baik UMKM, merchandise, kemudian juga event, dan berbagai aktivitas promosi, baik dari sisi kepariwisataan maupun lainnya,” harapnya.

Hal senada diutarakan Wakil Ketua II DPRK Sabang Ferdiansyah, yang berharap Sabang memiliki satu nama atau sebutan yang mampu menjelaskan dan memperkenalkan seluruh ciri khas kota wisata Sabang.

“Saat ini, orang tau titik KM Nol adalah dalam kawasan wisata Sabang, tapi dengan adanya branding ini nanti, orang akan semakian banyak tau tentang Sabang. Kami berharap setelah ada branding ini, semua produk-produk hasil produksi Kota Sabang dapat dibuatkan sebuah regulasi bahwa produk itu adalah brand dari Sabang,” ujarnya.

Dia menambahkan, pihaknya juga akan terus membantu Pemerintah Kota Sabang dalam mempromosikan Sabang, terutama keunggulan wisata bahari, dengan membuat berbagai event, seperti kompetisi olahraga air dan berbagai festival air lainnya. (IA)

Lainnya

13 Jenazah Korban Ledakan Masih Diidentifikasi di RSUD Pameungpeuk
Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni
Sigit Setyawan resmi menjabat sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Imigrasi Aceh
Wakil Wali Kota Banda Aceh Afdhal Khalilullah ikut mengangkat bendera start saat melepas peserta lari FKIJK Aceh Run 2025 di Lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). Sejumlah pelari tampak memakai celana pendek. (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Trump Klaim Harga Obat dan Biaya Hidup Turun Drastis, Tak Beri Rincian Spesifik
Pemkab Aceh Selatan melalui BPBD menyerahkan bantuan masa panik kepada tiga keluarga korban gempa bumi di Aceh Selatan
Ruben Amorim takut MU kehilangan jati diri sebagai klub besar
Bupati Aceh Besar Muharram Idris melakukan tendangan perdana pada pembukaan turnamen sepak bola PS AMLA Tahun 2025 di Lapangan Gampong Lamteungoh, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Senin (12/5)
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Usai Vonis Harvey Moeis, Hakim Eko Aryanto Dimutasi Ke Papua
Satresnarkoba Polres Lhokseumawe menggagalkan 1.912 butir pil ekstasi dan mengamankan seorang kurir berinisial S (43), warga Idi Rayeuk, Aceh Timur.
Putri sulung John Kei, Melan Refra. Foto. TV one.
PM Albanese umumkan kabinet baru Australia,
Tim Penjinak Bom Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Aceh saat melakukan pemusnahan bom proyektil tank aktif yang ditemukan warga di Desa Lampaya, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar, Sabtu (10/5/2025). (Foto: Dok. Sat Brimobda Aceh)
Sri Radjasa Chandra MBA
Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Ledakan Amunisi TNI di Garut Tewaskan 13 Orang, 9 di Antaranya Warga Sipil. Ⓒ Hak cipta foto di atas dikembalikan sesungguhnya kepada pemilik foto
Kapolda Aceh Irjen Pol Achmad Kartiko bersama Ketua Bhayangkari Daerah Aceh, Ny. Rani Achmad Kartiko menggelar bakti sosial di dua gampong terpencil di Kecamatan Geureudong Pase, Aceh Utara, Ahad (11/5).
Banda Aceh, Infoaceh.net — Layanan Public Safety Center (PSC) 119 Aceh kembali menjadi sorotan tajam setelah gagal merespons situasi darurat yang dialami seorang pasien hanya sekitar satu kilometer dari kantor PSC di Jln. Dr. Syarif Thayeb No. 11, Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh. Meski keluarga pasien telah berulang kali menelepon, tak satu pun panggilan direspons. Ironisnya, saat mereka mendatangi langsung kantor PSC, pagar dalam kondisi tergembok dan tak ada petugas yang terlihat di pos jaga. Empat unit ambulans tampak terparkir rapi di halaman kantor—namun tak satu pun bergerak. Zainal, keluarga pasien yang mengalami sesak napas berat hingga nyaris tak sadarkan diri, menyampaikan kekecewaannya. “Ambulans ada di depan mata, fasilitas negara yang seharusnya jadi hak rakyat. Tapi kami dibiarkan panik dan kebingungan tanpa bantuan apa pun. Kami sangat marah,” ujarnya, Senin (12/5/2025). Upaya mencari pertolongan pun terus dilakukan. Zainal sempat menuju Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan sejumlah rumah sakit lainnya, namun tetap tanpa hasil. “Dua ambulans di IGD hanya terparkir. Saat kami minta bantuan, malah ditunjukkan daftar antrean panjang dan disuruh kembali hubungi PSC,” ungkapnya. Dalam kondisi hampir putus asa, keluarga akhirnya berhasil menghubungi PSC Banda Aceh. Satu unit ambulans dari Ulee Lheue—lokasi yang cukup jauh—baru datang dan membawa pasien ke rumah sakit. “Kami mohon Inspektorat dan Ombudsman turun tangan menyelidiki kegagalan sistem ini. Tenaga kesehatan menuntut pembayaran jasa medis dan TPP dibayar dobel. Tapi dengan pelayanan seperti ini, bagaimana mungkin masyarakat bisa ikhlas?,” tegas Zainal. Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan besar terkait efektivitas layanan darurat di Aceh serta akuntabilitas lembaga publik yang seharusnya sigap dan tanggap menghadapi situasi darurat.
Habib Rizieq dalam kanal YouTube Cerita Untungs, dikutip Minggu (12/5/2025).
Enable Notifications OK No thanks