Banda Aceh — Jajaran Polda Aceh akan menggelar Operasi Patuh Seulawah-2023 dalam rangka cipta kondisi keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlanta).
Operasi akan digelar selama dua pekan mulai 10—23 Juli 2023 di seluruh wilayah Aceh, dengan mengedepankan kegiatan edukatif, persuasif, dan humanis serta penegakan hukum guna meningkatkan disiplin masyarakat dalam berlalu lintas.
Terkait hal tersebut, Irwasda Polda Aceh Kombes Pol Muhamad Setyobudi Dwiputro membuka pelatihan pra operasi (Latpraops) Patuh Seulawah tahun 2023 di aula Ditlantas Polda Aceh, Lamteumen, Kota Banda Aceh, Jum’at, 7 Juli 2023.
Pada kesempatan itu, Irwasda menyampaikan permohonan maaf Kapolda Aceh Irjen Pol Ahmad Haydar karena tidak bisa hadir dan membuka Latpraops ini lantaran sedang mengikuti Musrenbang Polri di Bali. Begitu juga dengan Wakapolda Brigjen Pol Syamsul Bahri yang tidak bisa hadir karena menghadiri sertijab Wakapolri di Jakarta.
Selanjutnya, dalam amanat Kapolda, Kombes Pol Muhamad Setyobudi Dwiputro mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh personel atas pelaksanaan tugas selama ini.
Semoga pengabdian yang telah diberikan dengan penuh keikhlasan akan menjadi catatan amal ibadah.
Muhamad Setyobudi Dwiputro mengatakan, operasi Patuh Seulawah dilaksanakan setiap tahun dan merupakan operasi kewilayahan sesuai kalender kamtibmas seperti yang akan dilaksanakan nantinya. Operasi ini juga berdasarkan hasil analisa dan evaluasi kamseltibcarlantas tahun 2022 dan 2023 di wilayah hukum Polda Aceh.
Keselamatan berlalu lintas di jalan raya dan tingkat kepatuhan masyarakat Aceh terhadap hukum dan perundang-undangan lalu lintas pada umumnya sangat memprihatinkan.
Apabila tidak dilakukan langkah strategis untuk meningkatkan keselamatan dan kepatuhan hukum masyarakat, maka akan menimbulkan kerugian, bukan saja korban jiwa, tapi juga kerugian di bidang ekonomi.
“Hal ini merupakan permasalahan yang kompleks dan tidak dapat ditangani oleh Polri sendiri, akan tetapi diperlukan sinergitas antar pemangku kepentingan dalam menemukan akar masalah dan menentukan solusi penyelesaiannya secara tuntas dan menyeluruh,” ujarnya.
Harapannya, dalam pelaksanaan tugas operasi nantinya agar berkoordinasi dengan instansi terkait dan tetap melakukan penegakan hukum dengan cara-cara humanis, sehingga tidak terjadi gesekan serta dapat menurunkan kepercayaan masyarakat terhadap citra Polri yang selama ini telah dibangun.
Latpraops ini sendiri, katanya, bertujuan untuk mengetahui sejauh mana kesiapan personel dan sarana pendukung lainnya guna mendukung pelaksanaan operasi, sehingga bisa berjalan dengan optimal dan berhasil sesuai target serta sasaran yang ditetapkan.
Melalui upaya penegakkan hukum secara tegas dan humanis terhadap pelanggaran lalu lintas yang menjadi sasaran prioritas tersebut, maka pelaksanaan operasi ini diharapkan akan dapat mendorong tercapainya tujuan operasi, yaitu meningkatnya budaya sadar dan tertib berlalu lintas, kepatuhan serta disiplin masyarakat dalam berlalu lintas,” katanya.
“Semoga Allah senantiasa memberikan petunjuk dan lindungan-Nya kepada kita sekalian serta meridhai setiap upaya yang kita laksanakan dalam melanjutkan pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan negara,” kata Setyobudi, mengakhiri amanat Kapolda Aceh. (IA)