BANDA ACEH — Petugas yang mengamankan imigran etnis Rohingya asal Myanmar di Gedung Balai Meuseuraya Aceh (BMA) Banda Aceh, kembali menemukan alat komunikasi berupa Handphone (HP), Rabu (17/1/2024) malam.
HP yang ditemukan tersebut merk Tictanic dari tangan Ayasullah (19) salah satu etnis Rohingya.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Intelkam Kompol Suryo Sumatri Darmoyo mengatakan, saat itu HP tersebut ditemukan dari tangan Ayasullah.
“Benar, HP ditemukan saat petugas melakukan pantauan setelah pelaksanaan shalat Isya dan pengajian rutin,” ucapnya, Kamis (18/1).
HP tanpa sim card itu ditemukan pada pukul 20.41 WIB dari tangan Ayasullah. Saat dilakukan komunikasi, yang bersangkutan mengatakan, alat komunikasi miliknya disembunyikan di tempat yang aman saat dilakukan razia oleh polisi.
Kini, HP tersebut telah diamankan oleh petugas untuk dilakukan pendataan temuan terbaru.
Sebelumnya, Personel Polresta Banda Aceh menggeledah barang warga etnis Rohingya yang ditampung sementara di Balai Meuseraya Aceh (BMA) di Banda Aceh.
Dalam penggeledahan itu, polisi menemukan 15 ponsel berbagai merek, Rabu (20/12/2023).
Saat itu, personel Satreskrim dan Sabhara Polresta Banda Aceh menggeledah seluruh barang bawaan warga etnis Rohingya. Penggeledahan awalnya dilakukan terhadap barang bawaan Rohingya perempuan.
Personel Polwan membuka tas dan tempat menaruh pakaian dan barang-barang milik Rohingya.
Para pengungsi itu dikumpulkan di satu titik saat penggeledahan berlangsung.
Polisi menemukan 15 ponsel dari perempuan Rohingya. Pemilik ponsel diminta memegang ponselnya lalu difoto untuk dokumentasi petugas.
Selain itu, polisi juga menemukan beberapa nomor ponsel yang ditulis di potongan kardus. (IA)