Polisi Ungkap Pembunuhan Mahasiswi di Bireuen, Pelaku Ditembak
INFOACEH.NET, BIREUEN – Kurang dari 1×24 jam, Satreskrim Polres Bireuen berhasil mengungkap misteri pembunuhan Siti Alia Humaira (21), seorang mahasiswi, warga Desa Geudong Alue Kecamatan Kota Juang. Pelaku berhasil ditangkap setelah ditembak di kakinya.
Kejadian tersebut pertama kali diketahui orang tua Siti Alia pada Kamis, 1 Agustus 2024 sekitar pukul 13.30 Wib, saat itu ibu korban Nurlela Wati (53) hendak membangunkannya untuk shalat Zuhur.
Namun betapa kagetnya, saat dibangunkan Siti sudah dalam keadaan meninggal dunia, dengan leher terdapat luka goresan dan memar, mulut dan hidung mengeluarkan darah
Setelah mendapatkan laporan kejadian tersebut, Satreskrim bersama Unit Identifikasi di dampingi Polsek Kota Juang langsung melakukan olah TKP.
Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), Bukti – bukti dan keterangan dari saksi – saksi, akhirnya ditemukannya petunjuk yang mengarah kepada pelaku yang menyebabkan meninggalnya Mahasiswi tersebut
Akhirnya pelaku utama pembunuhan Siti Alia Humaira berhasil ditangkap, dia adalah RJ (35) warga Meuse Kuta Blang.
RJ ditangkap pada Jum’at pagi, 2 Agustus 2024 sekitar pukul 08.30 Wib di Desa Meuse Kecamatan Kuta Blang
Kapolres Bireuen AKBP Jatmiko melakui Kasat Reskrim AKP Adimas Firmansyah, membenarkan terkait penangkapan terhadap pelaku utama pembunuhan Siti Alia Humaira warga Desa Geudong Alue Kota Juang, yang ditemukan tewas di atas tempat tidur kamarnya pada 1 Agustus 2024 siang
”Iya betul kami berhasil mengungkap kasus kematian satu warga geudong alue, Siti Alia Humaira (21), jadi dari hasil olah TKP, barang bukti dan keterangan para saksi, itu murni kasus pembunuhan, dan dengan kerja keras kami untuk mengungkap kasus tersebut, akhirnya pelaku berhasil kami tangkap, dia RJ (35) yang merupakan warga Kuta Blang,” sebutnya.
Pelaku saat ditangkap sempat melawan polisi dan mencoba lari, dengan tindakan terukur polisi terpaksa melumpuhkan korban dengan tembakan di kaki.
Untuk motifnya adalah ekonomi dan nafsu terhadap korban, cara pelaku menghabisi nyawa korban dengan dibekap menggunakan bantal dan dipukul dengan tangan ke arah wajah, pelaku sendiri selama ini sering ke rumah kakaknya di Desa Geudong Alue, yang kebetulan tetangga dengan rumah korban.