Banda Aceh — Polisi virtual atau virtual police adalah untuk menangkal penyebaran konten atau unggahan di media sosial yang melanggar UU Nomor 11 tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).
Selain itu, untuk memberikan edukasi kepada masyarakat terkait dengan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik.
Demikian disampaikan Kabid Humas Polda Aceh Kombes Pol Winardy saat mewakili Kapolda Aceh Irjen Pol Wahyu Widada, menyampaikan materi pada seminar nasional yang digelar di Auditorium Prof Ali Hasjmy, UIN-Ar-Raniry Banda Aceh, Senin (22/3).
Kapolda yang diwakili Kabid Humas dalam seminar itu menyampaikan materi berjudul “Inovasi teknologi informasi dalam membangun pendidikan di era revolusi 4.0 pada masa pandemi Covid-19”.
Kabid Humas dalam pemaparannya, diantaranya menyebutkan dampak revolusi industri 4.0, menggantikan tenaga manusia dengan teknologi industri digital yang menyebabkan berkurangnya lapangan pekerjaan dan memunculkan pengangguran yang berdampak terhadap ekonomi dan sosial di masyarakat, jika tidak dikelola dengan baik.
“Di dalam era industri 4.0, mahasiswa informatika dan komputer harus berani mengambil panggung dan lebih dominan dalam menciptakan inovasi-inovasi baru dalam memajukan bangsa dan membangun negara,” jelas Kabid Humas.
Selanjutnya terbukanya informasi dan pengetahuan secara luas dan cepat berdampak positif pada kemajuan pola pikir, budaya, sosial serta standar hidup di masyarakat.
Kemudian media sosial menjadi tren dalam pencarian informasi secara luas di masyarakat sehingga rentan dimanfaatkan oleh oknum tertentu untuk menyebarkan berita bohong, menimbulkan kegaduhan, guna mencapai tujuan tertentu.
Lebih lanjut rentannya serangan siber, pencurian dan pembobolan data, serta tindakan kriminal siber lainnya jika tidak dilindungi dengan sistem keamanan yang solid.
“Untuk menangkal itu, dikeluarkan Undang-undang ITE dan polisi virtual sebagai pagar dalam menjaga arus informasi yang sehat,” terang Kabid Humas.
Seminar nasional juga dihadiri pemateri lain dan diwarnai tanya jawab antara peserta dengan pemateri serta diakhiri dengan foto bersama. (IA)