BANDA ACEH — IW (58), seorang pria paruh baya warga Desa Mangkusuman, Kecamatan Tegal Timur ditemukan meninggal dunia di kamar Hotel Al-Hanifi Banda Aceh sekitar pukul 10.00 pagi, Sabtu (24/6/2023).
Korban diketahui bekerja sebagai konsultan bersama temannya DN (36) sedang melakukan penelitian pengaruh ganja terhadap kesehatan.
Penelitian tersebut bekerja sama antara Yayasan Sativa Nusantara Jakarta Pusat (tempat korban bekerja) dan Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
Kapolresta Banda Aceh Kombes Pol Fahmi Irwan Ramli melalui Kasat Reskrim Kompol Fadillah Aditya Pratama membenarkan temuan mayat tersebut.
Jasad korban pertama kali ditemukan oleh petugas hotel yang hendak membersihkan kamar tempat korban beristirahat.
“Jadi saksi saat itu hendak membersihkan kamar. Ia mengetuk pintu sebanyak tiga kali namun tidak ada jawaban,” kata Fadillah di dampingi Kapolsek Kuta Alam AKP Suriya, Ahad (25/6).
Tak mendapat respon, saksi kemudian berinisiatif membuka kamar dengan kunci hotel, dan mendapati ruangan dalam kondisi mati lampu.
Usai menghidupkan lampu, saksi kemudian melihat korban sudah tergeletak di lantai dalam kondisi telungkup.
“Saksi langsung melaporkan kejadian tersebut ke manager hotel. Dari mulut korban keluarg cairan. Tidak ditemukan adanya tanda kekerasan di tubuh korban. Hal ini diketahui setelah tim Innafis melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP),” jelasnya.
Setelah menghubungi pihak keluarga, polisi mendapatkan keterangan bahwa korban mengidap penyakit gula, lever, darah tinggi dan asam urat serta dikuatkan dengan surat riwayat berobat almarhum. Di sini pihak keluarga pun menolak untuk dilakukan otopsi.
Sekitar pukul 12.15 Wib mayat tersebut dibawa Ke RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh untuk dimandikan dan dipetikan untuk diberangkatkan ke rumah duka di Jakarta melalui pesawat. (IA)