Infoaceh.net, JAKARTA — Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) dan Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi II DPR RI terkait persiapan pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 di Indonesia.
Rapat Koordinasi Dengar Pendapat dengan Komisi II DPR RI dan Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya Sugiarto turut dihadiri Pj Gubernur Aceh dan Pj Gubernur Sumatera Utara, Plt. Sekda Aceh serta Pj Bupati/ Walikota Se-Aceh dan se-Sumut, di Ruang Rapat Komisi II Gedung Nusantara DPR RI Jakarta, Senin (18/11/2024).
Pada kesempatan tersebut, Muhammad Iswanto melaporkan, Pemkab Aceh Besar, telah melakukan berbagai koordinasi dan sosialisasi bersama dengan KIP, Panwaslih dan Bawaslu sebagai mitra pelaksana serta dengan jajaran Forkopimda Aceh Besar jelang Pilkada Serentak pada 27 November 2024.
“Pemkab Aceh Besar telah siap menyelenggarakan Pilkada Serentak untuk pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, kami sudah menyampaikan kesiapan menghadapi Pilkada Serentak 2024,” katanya.
Selain itu, Muhammad Iswanto menyatakan, ada kolaborasi dan sinergi antara Forkopimda dan tokoh masyarakat dalam menjaga kondusifitas Pilkada 2024.
Hal ini diwujudkan dengan kegiatan Ikrar Pemilu Damai di Lapangan Bungong Jeumpa, Kota Jantho, dan dilanjutkan dengan Deklarasi Kampaye damai di tempat yang sama pada Senin (23/9/2024).
“Saat itu, Forkopimda bersama 4 pasangan calon (paslon) Bupat/Wakil Bupati Aceh Besar telah menyampaikan ikrar yang merupakan langkah nyata dalam mewujudkan Pilkada yang adil, jujur, dan sesuai peraturan perundang-undangan,” ujarnya.
Kemudian, Komisi II DPR RI juga menyoroti pentingnya menjaga netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) dan meningkatkan kewaspadaan terhadap wilayah yang berpotensi rawan konflik. Komitmen untuk mewujudkan pilkada yang lancar, aman, damai, jujur, dan adil.
“Ada beberapa pesan yang memang kita harus tindaklanjuti, seperti netralitas ASN, kesiapan, dan kewaspadaan. Mereka menginginkan pilkada serentak di Aceh Besar harus lancar, aman, damai, jujur, dan adil. Ini memang sudah menjadi komitmen kami,” ujarnya.
Ia menambahkan, menjelang Pilkada, Muhammad Iswanto menekankan pentingnya pengawasan terhadap berita bohong, ujaran kebencian, dan isu SARA di media sosial.
“Untuk pengawasan itu kita ada, Panwaslih Bawaslu dan kepolisian,” pungkasnya.