Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Rektor USK: Nilai Tawar Aceh Rendah dengan Pemerintah Pusat

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan menjadi narasumber diskusi ilmiah dengan tema: "Figur Gubernur Aceh pada Pilkada Serentak 2024, Perspektif Civitas Akademika USK". Foto: Istimewa

INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Rektor Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh Prof Dr Ir Marwan mengungkapkan, masalah Aceh hari ini daya tawar yang rendah di mata pemerintah pusat.

Ia menjelaskan, hal ini menjadi salah satu PR Aceh sekaligus tantangan yang sedang dihadapi oleh pemimpin ke depan.

“Tantangan adalah daya tawar Aceh dengan pemerintah pusat yang relatif masih kurang,” ujar Prof Marwan pada diskusi ilmiah dengan tema: “Figur Gubernur Aceh pada Pilkada Serentak 2024, Perspektif Civitas Akademika USK”.

Kegiatan yang dilaksanakan FISIP ini berlangsung di Ruang Auditorium FMIPA USK, Kamis, 13 Juni 2024.

Dijelaskannya, Undang-undang Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh (UUPA) yang sedang direvisi pun, kini belum ada kemajuan yang signifikan.

“Kita sudah memberikan masukan, namun belum ada tindak lanjut lebih jauh. Maka Aceh butuh pemimpin dengan nilai tawar yang lebih baik, agar implementasi UUPA lebih optimal ke depan,” terang Rektor USK.

Ia mengatakan, harapan masyarakat paling tidak sudah dituangkan dalam MoU Helsinki yang diteken RI dan GAM tahun 2005 di Finlandia.

Dua di antaranya, mempertahankan perdamaian di Aceh, dan bagaimana meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh secara menyeluruh.

Rektor USK Prof Dr Ir Marwan dalam menerangkan, forum diskusi ilmiah soal Kriteria Figur Gubernur Aceh pada Pilkada 2024 menjadi mimbar akademik bagi civitas akademika USK, yang tetap mengedepankan integritas, etika. Dengan demikian civitas bebas dari kepentingan praktis.

“Kita tidak bicara siapa orangnya, namun figur gubernur Aceh ke depannya, mudah-mudahan bisa membawa Aceh ke arah yang lebih baik,” kata Prof Marwan.

Ketua Panitia Dr Cut Maya Aprita Sari menyampaikan, Pilkada menjadi momen penting dalam demokrasi, masyarakat dihadapkan dengan dinamika dan dilema.

Karena itu, USK ingin diskusi tersebut menghasilkan rekomendasi terkait kriteria figur gubernur Aceh yang berkualitas.

“Aceh butuh figur gubernur yang mempunyai integritas, kapabilitas dan paham isu sosial politik ekonomi. Berdasarkan itu, USK memiliki tanggung jawab moral untuk memberikan pendidikan politik kepada masyarakat,” sebut Cut Maya.

Lainnya

Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Taiwan mengusulkan pendirian NU Islamic Center sebagai pusat dakwah, pendidikan, dan kegiatan sosial keagamaan bagi diaspora Muslim Indonesia di Taiwan.
Hari Asyura atau 10 Muharram, bagi kalangan dan penganut Syiah, memperoleh kedudukan yang sangat sakral dan memiliki nilai historis yang tak terlupakan., karena terkait tragedi Karbala. Foto ilustrasi/ist
Menyambut Asyura Puasa Asyura (Kaligrafi: NU Online).
Suasana hangat penuh keakraban mewarnai penyambutan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto saat tiba di salah satu hotel di Rio de Janeiro, Brasil, pada Sabtu, 5 Juli 2025. (Foto: BPMI Setpres)
Pemain depan Timnas Putri Indonesia Claudia Scheunemann (kiri) merayakan gol bersama rekan setimnya.
Megawati Hangestri Pertiwi jadi pemain Indonesia pertama yang tampil di Liga Voli Turki.
Kantor Dinas Pendidikan Aceh
Silaturahmi dan Legalitas Aren Hijau Kabupaten/Kota se-Aceh yang digelar di Warung Kupi Nanggroe, Gampong Sukadamai, Kecamatan Lueng Bata, Banda Aceh, Sabtu (5/7/2025). Foto; Ist
ilustrasi kekuasaan
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aneh, Putusan Keluar ketika Tahapan Pemilu Berjalan
Gampong Lam Bheu Kecamatan Darul Imarah, Aceh Besar masuk 10 Besar Nasional pada Lomba Desa Digital Tahun 2025. (Foto: Ist)
Muhammad Ridho, siswa SMAN Modal Bangsa (MOSA) Aceh terpilih sebagai Pasukan Pengibaran Bendera Pusaka (Paskibraka) nasional tahun 2025 mewakili Provinsi Aceh. (Foto: Ist)
Viral Link Video Andini Permata dan Bocil Bikin Heboh Warganet
PBB Rilis Daftar 'Penyokong Genosida' Israel di Palestina, Ternyata Ada BP dan Chevron
Anggota Propam NTB Tersangka Penganiayaan Brigadir Nurhadi Tidak Ditahan, Alasannya Belum Mengaku
Alasan Susno Duadji Sebut Rismon Sianipar Cs Tak Bisa Jadi Tersangka Kasus Ijazah Jokowi
Ada Sosok Penting Pernah Nasihati Jokowi Tak Usah Paksakan Ijazah, Konon Dijawab 'Wah Ora Keren'
Wakajati Aceh Muhibuddin SH MH dipromosikan menjadi Direktur Pelanggaran HAM Berat pada Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung RI. (Foto: Ist)
Enable Notifications OK No thanks