Banda Aceh – Setelah tidak terlaksana pada tahun lalu, Pemerintah Aceh tahun ini kembali menggelar kegiatan Safari Ramadan 1442 Hijriah.
Gerakan bersih, rapi, estetis dan hijau (BEREH) dan Gerakan Edukasi Vaksin Covid-19 (Gesid) akan menjadi tema utama dalam kegiatan tersebut.
Safari Ramadan mulai digerakkan pada hari kelima puasa atau tepatnya pada 17 April 2021 dengan mendatangI sebanyak 54 masjid di seluruh Aceh. Nantinya per masjid akan dikoordinir kegiatan tersebut oleh setiap Kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) yang ditugaskan.
Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh Muhammad Iswanto mengatakan, pelaksanaan Safari Ramadan kali ini berbeda dengan yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Kali ini, Safari Ramadan tidak hanya diisi dengan tausiah, buka puasa bersama dan salat terawih berjamaah. Namun juga diisi dengan ragam kegiatan sosial yang memberi manfaat bagi kepentingan orang banyak.
“Safari kali ini juga diisi dengan kegiatan sosial seperti gotong royong pembersihan fasilitas masjid, terutama tempat wudhu dan toilet. Kemudian juga dilakukan penghijauan lingkungan masjid. Ini tentu berbeda karena tidak pernah dilakukan pada safari sebelumnya,” kata Muhammad Iswanto, Jum’at (2/4).
Iswanto menjelaskan, kegiatan gotong royong pembersihan dan penghijauan itu dilaksanakan agar gerakan BEREH atau bersih, rapi, estetis dan hijau yang dicanangkan Pemerintah Aceh dapat menyentuh tempat-tempat ibadah di Aceh. Sehingga masyarakat pun dapat beribadah dengan nyaman.
“Begitu juga dengan tausiah dalam Safari Ramadan tahun ini, dimana materi tausiah mengandung ajakan dan sosialisasi terkait penanggulangan Covid-19. Seperti menyukseskan vaksinasi dan mengajak masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan,” kata Iswanto.
Iswanto mengatakan, upaya Pemerintah Aceh mengajak masyarakat untuk ikut menanggulangi Covid-19 terus dilakukan melalui berbagai cara.
Ia berharap dakwah penanggulangan Covid-19 lewat safari tersebut dapat membuat masyarakat mendukung vaksin dan patuh menjalankan protokol kesehatan, memakai masker, sering mencuci tangan pakai sabun dan menjaga jarak.
“Protokol kesehatan perlu terus diterapkan sampai wabah Covid-19 benar-benar dinyatakan hilang dari Aceh, Indonesia dan dunia,” kata Iswanto.
Seluruh rangkaian kegiatan dalam Safari Ramadan kali ini, kata Iswanto, melibatkan berbagai unsur utamanya elemen penting yang bertanggung jawab di wilayah masjid yang akan dilaksanakan Safari Ramadan oleh Pemerintah Aceh.
Unsur tersebut antara lain meliputi Camat, Imam Masjid, Kepala Sekolah, Keuchik Gampong, Kepala Puskesmas SMA/SMK beserta guru dan penceramah.
Iswanto menambahkan, Sekda Aceh Taqwallah juga telah menggelar rapat virtual persiapan Safari Ramadan 1442 Hijriah dari ruang rapat kerjanya di Kantor Gubernur Aceh, Kamis (1/4).
Dalam rapat persiapan tersebut, para Sekda kabupaten/kota mendukung penuh ragam kegiatan Safari Ramadan 1442 Hijriah yang digerakkan Pemerintah Aceh. Mereka berharap dapat berjalan dengan lancar dan efektif bagi masyarakat. (IA)