BANDA ACEH — Kerusakan sejumlah ruas jalan yang bertabur lubang dan tergenang air dalam wilayah Kota Banda Aceh akan berdampak pada terganggunya kelancaran arus lalu lintas yang ramai saat berlangsungnya Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 pada September mendatang.
Pj Wali Kota Banda Aceh Amiruddin mengatakan, pihaknya berhanji akan segera memperbaiki sejumlah ruas jalan yang rusak tersebut.
Menurutnya, joordinasi dengan pemerintah provinsi dan balai jalan nasional juga dilakukan mengingat keberadaan status jalan provinsi dan nasional di wilayah Kota Banda Aceh.
“Untuk jalan yang menjadi tanggung jawab pemko, beberapa ruas telah, sedang dan akan segera kita perbaiki. Di samping itu, bersama pihak provinsi dan balai jalan nasional, kita juga akan perbaiki ruas jalan lainnya. Insya Allah dalam waktu dekat ini rampung,” ujar Amiruddin dalam keterangannya, Sabtu (4/5/2024)
Terkait hal ini, Amiruddin sebelumnya telah menginstruksikan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) untuk mendata kondisi penanganan jalan berlubang berdasarkan kewenangan pemko.
“Selanjutnya dilakukan perbaikan jalan berlubang dan dipastikan juga jalan bersih bebas dari tanah dan sedimen lainnya,” tegasnya.
Lebih lanjut ditambahkannya, Kota Banda Aceh sat ini terus melakukan berbagai persiapan dalam menyambut Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI, di mana Aceh dan Sumatera Utara menjadi tuan rumah bersama tahun 2024.
Sebagai salah satu kota dengan venue utama, sarana dan prasarana pendukung menjadi concern Pemko Banda Aceh saat ini, termasuk kondisi jalan demi kelancaran arus lalulintas.
Selain itu, juga dilakukan pembersihan saluran atau drainase, pintu air, dan rumah pompa, termasuk penanganan underpass Beurawe yang sempat tergenang air.
“Di underpass Beurawe kita telah menyiagakan petugas piket harian untuk memantau kondisi pompa,” sebutnya.
Kondisi parkir di pusat kota turut menjadi atensi Amiruddin. “Melalui Dinas Perhubungan, kita menyosialisasikan kepada juru parkir agar dapat menata lahan parkirnya dengan rapi sesuai aturan sehingga tidak menghambat arus lalulintas. Jika ada yang membandel kita tindak tegas,” ujarnya seraya mengatakan secara simultan, penertiban PKL liar juga terus dilakukan pihaknya.
Sementara untuk hunian bagi para atlet dan delegasi PON, Pj Wali Kota mengatakan pihaknya sedang mengoordinir kesiapan rumah-rumah warga untuk menjadi tempat penginapan.
“Karena dari estimasi 7.000 kebutuhan kamar, sektor perhotelan kita baru ada 3.200 kamar.”
“Meski begitu kita optimis, kebutuhan penginapan ini dapat kita sediakan dengan layak karena di Banda Aceh banyak terdapat usaha kos-kosan dan rumah sewa. Ditambah lagi antusiasme warga dalam menyambut tamu PON juga luar biasa,” ungkapnya.
Hal lain yang menjadi perhatian pj wali kota adalah kelancaran air bersih ke rumah-rumah warga dan penertiban daftar/list harga menu di rumah makan atau restoran.
“Pastikan air bersih lancar di setiap sudut kota, dan jangan ada pengusaha kuliner yang mematok harga di luar kelaziman.”
“Mari bersama kita bahu-membahu menyukseskan PON XI yang sudah di depan mata. Jaga marwah Aceh, sambut dan layani semua tamu yang datang dengan sebaik mungkin, karena sejatinya ‘peumulia jamee adat geutanyo’,” pungkas Amiruddin. (IA)