BANDA ACEH — Atas kejadian hewan ternak berkaki empat seperti sapi masuk ke dalam jalan tol ruas Sigli – Banda Aceh (Sibanceh), Hutama Karya selaku pengelola jalan tol meminta maaf atas gangguan dan ketidaknyamanan yang timbul akibat kejadian tersebut.
Permintaan maaf disampaikan oleh Totok Masyadi, Branch Manager Ruas Tol Sigli – Banda Aceh PT Hutama Karya (Persero) dalam keterangannya kepada media Ahad (24/12/2023).
Menurut Totok, Hutama Karya telah melakukan upaya – upaya yang diperlukan untuk mencegah peristiwa tersebut terulang kembali.
Antara lain melakukan sosialiasi kepada masyarakat sekitar jalan tol untuk mengawasi/menjaga hewan ternaknya dan tidak melepas liar hewan ternaknya di sekitar jalan tol agar hewan ternak tidak masuk ke jalan tol yang dapat membahayakan pengguna jalan tol.
“Sosialisasi rutin dilakukan baik secara formal maupun informal,” kata TOTOK Masyadi.
Kemudian, rutin melakukan observasi dan pengamanan oleh tim patroli lalu lintas dan polisi patroli jalan raya (PJR) untuk memastikan jalan tol kondisinya aman.
Hutama Karya juga melakukan penggantian pagar kawat pengaman yang hilang.
Memperketat jarak antar tiang pagar pengaman dengan menanam batang pohon di antara tiangnya.
Berkoordinasi dengan pihak proyek untuk pemasangan pagar di area pembangunan konstruksi jalan tol.
Adapun ketinggian guardrail (pagar pengaman jalan) yang ada, menurut TOTOK, sudah sesuai dengan standar di jalan tol.
Untuk itu, Hutama Karya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar tetap berhati – hati dan dapat mematuhi ketentuan dan tata tertib yang berlaku di jalan tol, berkendara di kecepatan maksimal 100 km/jam dan minimal 60 Km/Jam, mengecek kondisi kendaraan sebelum mengemudi, memastikan berkendara dalam kondisi prima dan tidak mengemudi dalam kondisi mengantuk.
Tidak menggunakan bahu jalan kecuali dalam keadaan darurat, selalu berhati – hati terutama di saat kondisi hujan, serta selalu mengutamakan keselamatan.
Diberitakan sebelumnya, dua unit mobil mengalami kecelakaan di jalan tol Sigli-Banda Aceh (Sibanceh) akibat menabrak sapi.
Kecelakaan itu terjadi di lokasi berdekatan dalam waktu selisih hanya dua menit.
“Kecelakaan terjadi tadi malam di ruas tol KM 36+600 dan KM 36+700 jalur B,” kata Dirlantas Polda Aceh Kombes Pol Muhammad Iqbal Alqudusy, Sabtu (23/12/2023).
Kecelakaan pertama terjadi saat mobil Toyota Innova dengan Nopol BL 1895 JU melaju dari arah gerbang tol Indrapuri menuju Seulimuem.
Setiba di lokasi kejadian, seekor sapi melintas sehingga pengemudi mobil tidak sempat mengerem dan menabrak ternak tersebut.
Beruntung tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan yang terjadi pada Jumat (22/12) sekitar pukul 22.13 WIB itu. Mobil disebut mengalami kerusakan di beberapa bagian.
Sekitar dua menit berselang, mobil Pajero Nopol BL 1726 JI yang melaju dari arah yang sama mengalami kecelakaan di KM 36+700. Mobil itu disebut menabrak sapi yang juga sedang melintas.
Mobil Pajero mengalami kerusakan di bagian depan. Tidak ada korban jiwa dalam dua kecelakaan tersebut. (IA)