INFOACEH.NET, LHOKNGA —– Agus Mauliadi (29) korban tenggelam di Pantai Mon Ikeun Lhoknga, Aceh Besar dua hari lalu, ditemukan di bibir muara sungai pulau Kapuk Lhoknga dalam kondisi meninggal dunia, Kamis (20/6/2024).
“Korban warga Kecamatan Meuraxa Banda Aceh ditemukan Tim SAR gabungan terdampar di bibir muara sungai pulau Kapuk Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar dalam keadaan meninggal dunia pada pukul 09.30 WIB,” ungkap Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh Ibnu Harris Al Hussain.
Al Hussain menjelaskan, saat ditemukan korban telah terbawa arus sejauh ± 2 Km dari lokasi kejadian, yaitu pada titik koordinat 5°28’25.45″N – 95°14’09.02″E.
“Usai dievakuasi, korban telah kita serahkan kepada pihak keluarga,” tutup Al Hussain.
Selain Basarnas Banda Aceh, operasi SAR ini turut melibatkan tim SAR gabungan yang berasal dari BPBD Aceh Besar, Polsek Lhoknga, Koramil Lhoknga, POS AL Lhoknga, Pol Airud Polda Aceh, Satgas SAR banda aceh, ERPA dan masyarakat.
Sebelumnya, Basarnas Banda Aceh sempat melakukan pencarian korban terseret arus di Pantai Mon Ikeun. Lhoknga Besar pada hari kedua, Rabu (19/6/2024), hingga ke Pulau Bunta.
“Selain di sekitar lokasi kejadian, tim memperluas pencarian hingga 5 NM (Nautical Miles) meliputi Pantai Lhoknga, Pantai Lampuuk, Pantai Lange dan area Pulau Bunta. Pencarian juga dilakukan melalui udara menggunakan drone,” ungkap Komandan Tim (Dantim) Basarnas Banda Aceh, Rahmat Kenedi.
Kenedi menjelaskan, Basarnas Banda Aceh bersama tim SAR gabungan telah mengerahkan 2 tim untuk melakukan penyisiran di laut dan juga darat hingga pukul 18.00 WIB.
Pencarian ini dilakukan dengan membagi dua tim. Tim 1 dikerahkan untuk melakukan penyisiran sejauh 5 NM ke arah utara dari lokasi kejadian hingga ke sisi timur wilayah Pantai Lhoknga dan Pantai Lampuuk dengan pola pencarian creeping line menggunakan 1 unit Rubber Boat milik Basarnas Banda Aceh.
Sedangkan tim 2 dikerahkan melakukan penyisiran darat di sepanjang pinggir pantai sejauh 1 KM kearah Timur Laut dari lokasi kejadian.
Menurutnya, tim sempat mengalami kendala saat proses pelaksanaan pencarian dikarenakan angin serta kondisi gelombang dan arus yang dihadapi oleh tim di lapangan. (ICHSAN)