INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Ketua Majelis Pengurus Wilayah (MPW) Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) Orwil Aceh Dr Taqwaddin Husin menyampaikan, telah menerima SK baru tentang penyempurnaan Pengurus ICMI Aceh yang bertandatangan 8 Mei 2024.
SK tersebut ditandangani oleh Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal Majelis Pengurus Pusat (MPP) ICMI yaitu Prof Arif Satria dan Dr Andi Yuliani Paris MSc.
Hal itu disampaikan Dr Taqwaddin Rabu, 14 Mei 2024 di Sekretariat ICMI Komplek Bapperis Banda Aceh.
Taqwaddin menambahkan, dalam rangka mempecepat gerak dan memperkuat eksistensi organisasi cendekiawan ini, pada 26 April lalu membuat rapat dengan mengundang semua Pengurus Harian ditambah, Ketua dan Sekretaris Penasihat serta Ketua dan Sekretaris Dewan Pakar.
Dalam pertemuan tersebut, Taqwaddin menjelaskan tolok ukur cendekiawan itu bukan hanya mereka yang memiliki ijazah doktor dan profesor. Tapi siapa saja yang memiliki kapasitas dan kualitas kepribadian, terlebih lagi kepedulian terhadap sesama.
“Menurut saya, setiap orang yang memiliki kapasitas intelektualitas yang diakui publik dan peduli pada pada masyarakatnya, itu sudah memenuhi prinsip kecendekiawanan. Jadi bagi saya, tolok ukur cendekia bukan pada kertas ijazah, tetapi lebih pada kapasitas intelektualitas,” terangnya.
Ditambahkannya, ICMI Aceh sekarang bukan hanya kumpulan akademisi dan birokrasi. Kata Taqwaddin, juga banyak kami usulkan dari kalangan professional (dokter, wartawan, konsultan, dan hakim ad hoc). Ada juga dari kalangan politisi DPR RI dan DPRA seperti Nasir Djamil, Muslim Ayub, Irawan Abdullah dan ada beberapa orang lagi lainnya.
Bahkan dari kalangan pengusaha nasional juga diajak bergabung untuk memperkuat ICMI Aceh, antara lain Ismail Rasyid (Owner Trans Continent), Sayid Salim (Owner Group Hotel Grand Arabia, Hotel Renggali, dll), Azhar Idris (Owner Djarwal Group), Zaki (Pemilik Usaha Bus Harapan Indah), Jafaruddin Husin (Kontraktor yang juga Owner Kuala Village Resort).
“Dalam Keputusan Majelis Pengurus Pusat ICMI Nomor 009/SKO-P/ICMI/05/2024 tentang Penyempurnaan Kepengurusan Majelis Pengurus Wilayah (MPW) ICMI Aceh periode 2021 – 2026, nama-nama yang saya sebutkan di atas ada dalam SK baru ini,” ungkap Taqwaddin, yang dipercaya sebagai Ketua MPW ICMI Aceh sejak 1 April 2024.
“Bagi saya, tak masalah banyaknya orang yang terlibat menjadi pengurus dalam suatu organisasi kemasyarakatan. Bahkan lebih bagus. Dan, ini tentu memudahkan organisasi untuk menggalang kontribusi, baik kontribusi pemikiran maupun kontribusi finansial untuk menindaklanjuti program-program kegiatan yang disepakati,” tutup Taqwaddin. (MUS)