Pencarian nelayan hilang di Perairan Pantai Syiah Kuala
Banda Aceh – Seorang nelayan dilaporkan hilang di perairan Pantai Syiah Kuala, Kota Banda Aceh.
Nelayan bernama Zainal Syah (51 tahun), warga Desa Peulanggahan kecamatan Kutaraja Kota Banda Aceh tersebut dikabarkan menghilang sejak pukul 18:00 Sabtu, 31 Oktober 2020.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banda Aceh dengan melibatkan satu regu tim pengamat pantai berjumlah lima orang, bersama Polairud dan TNI AL di bawah koordinasi Basarnas Banda Aceh, Minggu (1/11) melakukan pencarian nelayan yang hilang tersebut.
“Saat itu kita BPBD, Polairud, TNI AL dan tim SAR langsung turun untuk mencari warga tersebut, dan pencarian juga dilanjutkan hari ini,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Banda Aceh, Rizal Abdillah.
Rizal melanjutkan untuk koordinasi di lapangan langsung dipimpin Komandan Anak Pantai, Putra Yana Andri bersama Komandan Basarnas Budiono.
“Tadi juga pada pukul 11.00 Wib Wakil Wali Kota Banda Aceh berkunjung ke lokasi kejadian,” lanjutnya.
“Kita berharap korban dapat segera ditemukan dalam keadaan hidup. Kepada keluarga semoga dapat bersabar selagi tim terus berkerja dalam pencarian ini,” ungkap Rizal.
Wakil Wali kota Banda Aceh Zainal Arifin mengapresiasi kerja cepat dari Tim Penyelamat BPBD Kota Banda Aceh serta Basarnas Banda Aceh dibantu dengan tim dari Polairud dalam upaya mencari nelayan yang diduga hilang di perairan Syiah Kuala kota Banda Aceh.
Wakil Wali Kota Banda Aceh didampingi oleh Wakil Ketua DPRK Banda Aceh Usman melakukan peninjauan langsung upaya pencarian nelayan di pantai Syiah Kuala.
“Kita berharap korban cepat dapat ditemukan dan untuk kita semua mari kita sama-sama berdoa agar upaya pencarian ini cepat membuahkan hasil,” harap Zainal.
Sementara Kepala Basarnas Banda Aceh, Budiono mengatakan, upaya pencarian akan terus dilakukan sampai tujuh hari ke depan.
“Kalau korban cepat kita temukan akan kita hentikan pencarian, namun bila sampai tujuh hari kedepan korban tidak kita temukan akan dilakukan evaluasi untuk langkah selanjutnya,” tambah Budiono.
Untuk saat ini tim Basarnas bersama BPBD Kota Banda Aceh, Pol Airud Polda Aceh, BPBA Provinsi Aceh, RAPI Banda Aceh serta masyarakat setempat sedang melakukan pencarian dengan menyisir lautan dengan menggunakan perahu karet.
Sebelumnya telah ditemukan sebuah boat nelayan dengan mesin dalam keadaan hidup tanpa penumpang sekitar pukul 18.30 WIB, Sabtu (31/10). (IA)