Infoaceh.net, BANDA ACEH – Sesuai arahan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) dalam Taushiyah menyambut pergantian tahun 2025, keluarga besar Kodam Iskandar Muda (IM) menggelar kegiatan Yasinan dan Doa Bersama di Masjid Babulmawaddah, Makodam IM, pada Rabu dini hari (1/1/2025).
Acara ini juga dihadiri langsung oleh Pangdam Iskandar Muda Mayjen TNI Niko Fahrizal.
Kegiatan ini diawali dengan zikir munajat, yang mengundang suasana religius dan penuh kekhusyukan.
Dilanjutkan dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, di antaranya Surat Ar-Rahman, Yasin dan Al-Waqiah. Sebagai puncak acara, seluruh peserta bersama-sama memanjatkan doa, memohon keberkahan, perlindungan kepada Allah.
Dalam sambutannya, Pangdam IM menekankan pentingnya kekuatan doa sebagai bagian dari kehidupan pribadi dan institusi.
“Doa adalah kekuatan besar yang menyatukan hati kita. Melalui kegiatan ini, saya berharap keluarga besar Kodam IM dapat terus menjaga solidaritas, integritas, dan semangat pengabdian kepada bangsa dan negara,” ungkap Pangdam IM.
Ia juga menyampaikan apresiasi atas kerja keras dan dedikasi seluruh anggota Kodam IM selama tahun 2024.
Menurutnya, stabilitas dan keamanan yang terjaga di wilayah Aceh tidak hanya menjadi hasil dari tugas TNI, tetapi juga wujud nyata kerja sama yang solid dengan seluruh elemen masyarakat.
Acara ini menjadi momen refleksi bagi keluarga besar Kodam IM untuk mensyukuri pencapaian yang telah diraih sepanjang tahun 2024.
Selain itu, kegiatan ini juga menjadi bentuk komitmen untuk terus memperkuat peran TNI dalam mendukung pembangunan, menjaga stabilitas keamanan, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Aceh.
Pangdam IM menambahkan, doa bersama ini bukan hanya tradisi tahunan, tetapi juga bentuk nyata dari nilai-nilai kebersamaan, keimanan, dan pengabdian yang terus dijaga dalam setiap langkah dan tugas Kodam IM.
“Dengan memulai tahun baru ini dalam suasana doa dan kebersamaan, saya yakin kita semua dapat menghadapi berbagai tantangan ke depan dengan lebih kuat dan optimis,” pungkasnya.
Sebelumnya, Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Aceh menyerukan kepada masyarakat agar mengisi datangnya tahun baru 2025 dengan kegiatan keagamaan yang sesuai dengan ketentuan syariat Islam.
“Kegiatan tersebut (tahun baru) agar lebih difokuskan pada zikir, wirid, doa, tafakur, membaca Alquran, ceramah agama dan sejenisnya,” ujar Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali, Ahad (29/12/2024).
Ketentuan tersebut tertuang dalam Taushiyah Majelis Permusyawaratan Ulama Aceh Nomor 13 Tahun 2024 tentang Perayaan Tahun Baru Masehi 2025.
Taushiyah tersebut ditandatangani oleh Ketua MPU Aceh Tgk H Faisal Ali, bersama tiga wakil ketua, Tgk Hasbi Albayuni, Prof Dr Muhibbuththabary MAg dan Dr Muhammad Hatta Lc MEd.
Adapun keputusan dalam tausyiah MPU Aceh tersebut, yakni difokuskan pada dzikir, wirid, doa, tafakur, membaca Alquran, ceramah agama dan sejenisnya, baik secara berjamaah maupun perseorangan.
Kemudian, kegiatan yang tidak sesuai dengan syariat Islam dalam perayaan menyambut tahun baru masehi, seperti meniup terompet, menyalakan lilin, kembang api, dan musik yang hingar bingar serta bentuk kegiatan lain yang sejenis agar dapat dihindari.