Silaturrahmi dengan Ulama Kharismatik Aceh, Dyah Mohon Doa Agar Covid-19 Cepat Berlalu
Ia juga mengatakan, para santri dianjurkan memiliki minimal lima masker yang bisa dicuci ulang untuk dipakai dalam beraktifitas di dayah.
Bahkan jauh sebelum pandemi Corona para santri perempuan disini juga disebut mengenakan cadar yang juga berfungsi sebagai pelindung wajah.
Sambutan hangat juga diperlihatkan Tgk H. Muhammad Amin atau yang lebih dikenal Abu Tumin, Pimpinan Dayah Babussalam, Blang Blahdeh. Penyambutan rombongan Pemerintah Aceh juga dilakukan Tu Haidar yang merupakan anak Abu Tumin.
Mewakili ayahnya, Tu Haidar mengatakan selama ini dayah tersebut telah menerapkan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
“Kami mendukung penuh dan mengikuti langkah-langkah yang ditetapkan pemerintah dalam pencegahan virus ini,” kata Tu Haidar.
Untuk internal dayah sendiri, pihaknya melaksanakan protokol kesehatan dengan cara membatasi jumlah kunjungan wali murid. Selain itu, kata Tu Haidar, setiap pengunjung yang masuk juga akan dicek suhu badan serta wajib memakai masker.
“Untuk santri sendiri kita wajibkan memiliki lima masker, sehingga bisa dipakai secara bergantian,” kata Tu Haidar.
Dyah juga memanjatkan doa agar ulama kharismatik Aceh yang dikunjungi hari ini seperti Abu Kuta Krueng, Abu MUDI dan Abu Tumin selalu diberikan kesehatan dan dipanjangkan umurnya oleh Allah agar dapat selalu membimbing umat ke arah yang lebih baik. (IA)