Surya Paloh Diminta Pecat Taufiqulhadi dari Ketua Nasdem Aceh
BLANGPIDIE – Ketua Umum DPP Partai Nasdem Surya Paloh diminta untuk melakukan evaluasi terhadap Ketua DPW Partai Nasdem Aceh Teuku Taufiqulhadi.
Hal itu disebabkan pernyataan kontroversial dari Ketua DPW Partai NasDem Aceh Teuku Taufiqulhadi yang mengusulkan kepada Pemerintah Pusat agar mempertimbangkan kembali hadirnya bank konvensional di Aceh.
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Baburrahmah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) Tgk H Armisli mengecam keras pernyataan atau pengusulan bank konvensional oleh Ketua DPW Partai NasDem Aceh itu.
Mantan Anggota DPR RI itu yang meminta Pemerintah Pusat mengembalikan bank-bank konvensional ke Aceh dengan alasan penguatan ekonomi, kini menuai polemik di masyarakat.
“Pernyataan mantan anggota DPR RI yang saat ini memimpin partai NasDem Aceh sangat tidak tepat, karena awal hadirnya Bank Syariah di Aceh penuh dengan perjuangan tokoh-tokoh, ulama dan para umara di Aceh, namun Taufiqulhadi gampang saja mengeluarkan statemen untuk menggantikan lagi sistem bank di Aceh dari syariah ke konvensional.
Apakah Ketua DPW NasDem Aceh itu tidak tahu jika kehadiran perbankan syariah di Aceh sebagai konsekuensi dari Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah (LKS), itu menurut kami adalah rahmat bagi masyarakat Aceh, dan juga bentuk kekhususan Aceh. Semua kita harus menjaganya karena menyangkut kearifan dan juga martabat Aceh,” kata ujar Armisli dalam keterangannya, Rabu (2/11/2022).
Meski kemudian Teuku Taufiqulhadi telah meminta maaf kepada seluruh element masyarakat Aceh, namun Tgk H Armisli tidak terima begitu saja permintaan maaf tersebut. Justru meminta Ketua Umum DPP Nasdem Surya Paloh untuk mengevaluasi Teuku Taufiqulhadi sebagai Ketua Umum DPW Partai Nasdem.
“Bismillah saja Pak Surya Paloh, pecat Teuku Taufiqulhadi dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPW Partai Nasdem Aceh, jangan gara-gara dia (Teuku Taufiqulhadi) rusak citra Partai NasDem, apalagi di Aceh partai besutan bapak Surya Paloh ini lagi bagus-bagusnya di mata rakyat Aceh,” ungkapnya.