Banda Aceh – Dalam rangka membangkitkan kembali pariwisata di Kota Banda Aceh, Dinas Pariwisata (Dispar) setempat melakukan berbagai inovasi untuk menarik pengujung datang ke kotanya.
Dalam hal ini, menyambut libur panjang Dispar Kota Banda Aceh berinisiatif menyuguhkan kopi gratis kepada wisatawan yang datang ke destinasi wisata Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Apung di Gampong Punge Blang Cut, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh.
“Ini sengaja kita suguhkan untuk wisatawan lokal dan domestik, pada saat mereka datang ke PLTD Apung mereka bisa menikmati secangkir kopi Aceh yang hangat dan ini juga promosi untuk kopi kita supaya lebih terkenal,” ungkap Kepala Dispar Kota Banda Aceh, Iskandar, Sabtu (31/10).
Selain kopi gratis, para wisatawan juga disajikan dengan tampilan tari tradisional Rapa’i Geleng pada hari Sabtu dan Minggu.
“Di hari sabtu dan minggu kita juga membuat pertunjukan kepada pengunjung agar menghadirkan nuansa berbeda dari tempat-tempat lain terutama saat penyambutan,” lanjutnya.
Kendati demikian, tempat wisata di bawah pengelolaan pihaknya sudah menerapkan protokol kesehatan (prokes) berbasis Cleanliness, Healthy, Safety, and Environmental Sustainability (CHSE) untuk mencegah penyebaran Covid-19 di destinasi wisata.
Untuk itu, berbagai prasaranapun telah disediakan seperti tempat cuci tangan, pengecekan suhu tubuh dan menjaga jarak untuk menunjang penerapan prokes tersebut.
“Walaupun begitu kita juga memperketat protokol kesehatan karena bagaimanapun harus menjaga jangan sampai ada yang terinfeksi covid-19. Prokes berbasis CHSE jadi ini tetap kita terapkan sesuai intruksi Kemenparekraf,” tegas Iskandar.
Salah seorang wisatawan Raudah mengaku kagum saat berkunjung ke PLTD Apung karena kebersihan dan kondisi destinasi yang terawat.
“Dari sisi manapun bersih lokasinya, kapalnya juga terawat, mudah-mudahan tetap terawat terus,” ungkapnya.
Baginya, berkunjung ke PLTD Apung seakan mengenang masa lalu bersama temannya. Pasalnya setelah menyelesaikan studi di Sekolah Menengah Atas (SMA) ia memilih berhijrah ke Pulau Jawa.
“Kalau saya melihat fenomena alam yang pasti terharu apalagi saya SMA di sini jadi membayangkan dan saya juga punya kehilangan teman-teman saya yang jadi korban tsunami,” sebut wanita kelahiran 1979 di Gampong Ateuk Pahlawan.
Koordinator PLTD Apung, Agus Ariyanto menyebutkan, selama masa pandemi jumlah pengunjung yang datang menurun drastis.
“Kalau sebelum pandemi rata-rata pengunjung per harinya 1000 orang, sekarang hanya 200an orang per hari,” sebutnya
Namun, di masa libur panjang ini jumlah wisatawan mulai alami kenaikan menjadi 500-700 orang per harinya.
“Rata-rata (yang datang dari) Sumatera Utara sebagian dari wilayah kabupaten/kota di Aceh juga ada dari Riau sebagian,” lanjutnya.(IA)