Infoaceh.net, BANDA ACEH – Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Aceh menggelar pelatihan pertukangan yang diikuti 50 pemuda dari berbagai daerah di Aceh.
Kegiatan yang berlangsung selama 6 hari tersebut dilaksanakan di SMKN 2 Banda Aceh dan bengkel las Alfizal Jaya.
Atas pelaksanaan pelatihan itu, Pemerintah Aceh memberikan apresiasi dan terima kasih kepada KNPI Aceh yang terus menerus berbuat untuk mendukung pembangunan Aceh.
Hal tersebut disampaikan Pj Gubernur Aceh diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Prekonomian, Keuangan dan Pembangunan, Restu Andi Surya saat membuka pelatihan pertukangan dan seminar bertema ‘Life skill dan Ketenagakerjaan bagi Pemuda’ yang dilaksanakan KNPI Aceh di aula SMKN 2 Banda Aceh, Selasa (19/11).
Ia mengatakan kegiatan tersebut salah satu bentuk dukungan terhadap kebijakan Pemerintah Aceh dalam menciptakan generasi muda yang unggul dan berakhlak mulia, untuk tujuan menekan angka pengangguran serta menghadirkan kesejehteraan bagi seluruh masyarakat Aceh.
Menurutnya pembangunan SDM unggul dan berakhlak mulia mustahil dilakukan Pemerintah Aceh tanpa dukungan berbagai pihak dan masyarakat secara umum.
Karenanya, ia terus mengajak seluruh institusi pemerintah, lembaga pendidikan, organisasi pemuda dan masyarakat, LSM dan lainnya untuk terus memberikan dukungan dalam melahirkan SDM Aceh yang tangguh.
“Kami berkomitmen mendukung setiap langkah baik yang dilakukan KNPI Aceh dalam melahirkan pemuda-pemuda kreatif dan berkarakter dengan berbagai disiplin ilmu. Kami berharap kepada seluruh peserta dapat serius mengikuti agenda pelatihan ini hingga tuntas. Pendidikan dan ilmu pengetahuan adalah kunci sukses masa depan,” ujarnya.
Sementara Ketua DPD KNPI Aceh Aulia Rahman mengatakan, berdasarkan data BPS per Februari lalu jumlah pengangguran di Tanah Rencong mencapai 145 ribu jiwa.
Karena itu menjadi motivasi bagi KNPI Aceh mengelar pelatihan tersebut dan bersertifikasi, sehingga nantinya para tenaga kontruksi berkompeten di Aceh semakin ramai dan bisa terlibat dalam berbagai proyek pembangunan yang ada.
“Kita ingin teman-teman yang selesai mengikuti pelatihan dan mendapatkan sertifikat dari BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi) dan bisa bekerja di luar sana,” kata Aulia Rahman.
“Kami berharap kepada seluruh peserta dapat mengikuti kegiatan dari awal hingga selesai, karena di akhir pelatihan para peserta bakal diberikan perlengkapan kerja sesuai bidangnya masing-masing, sehingga bisa bekerja secara mandiri,” pungkasnya.
Aulia Rahman menjelaskan, di tempat yang sama pihaknya juga menggelar seminar lifeskill bertujuan memberi masukan dan ilmu kepada peserta mengenai pendalaman keterampilan, pengetahuan, dan juga sikap.
Adapun pematerinya Indra Suhada, Kepala Balai Jasa Konstruksi Wilayah 1 Banda Aceh yang mengulas tentang Sertifikasi Dalam Ketenagakerjaan.
Kedua, Qifti Reza Kesuma, Kabid Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Dinas Tenaga Kerja dan Mobilitas Penduduk Aceh yang mengulas tentang Peluang dan Tantangan Ketenagakerjaan Pemuda.
Terakhir Syarifuddin Abe, akademisi dari UIN Ar Raniry yang mengupas Karakter, Moral, dan Tanggung Jawab Pemuda dalam Bekerja.