MEDAN — Anita (23) salah seorang korban tsunami Aceh tahun 2004 asal Sigli Kabupaten Pidie saat ini hidup terlantar bersama abang dan kakaknya di Kota Medan, Sumatera Utara.
Setelah tidak sanggup lagi membayar sewa di rumah kontrakan, kini mereka hidup memprihatinkan dan tinggal di bawah kolong jembatan Sungai Deli di Jalan Gaoto Subroto, Kecamatan Medan Baru.
Di bawah kolong jembatan Sungai Deli, Anita mengaku tinggal bersama kakak dan abangnya.
Keputusan wanita korban tsunami Aceh ini memilih tinggal dan menjadikan kolong jembatan Sungai Deli di Jalan Gatot Subroto bersama sebagai rumah, dengan kakak dan abangnya sudah tiga tahun dijalaninya.
“Tinggal di sini sudah hampir tiga tahun setelah pindah dari kontrak kontrakan sebelumya,” kata Anita seperti dilansir dari Tribun-Medan.com.
Perempuan berusia 23 tahun itu mengatakan mereka merupakan warga Sigli, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh yang datang merantau ke kota Medan beberapa tahun lalu.
Ia mengungkapkan merantau ke Kota Medan untuk mencari kehidupan yang layak sebab di kampung halaman tidak ada yang bisa diharapkan sejak tsunami Aceh tahun 2004 silam.
“Pindah dari Aceh karena nggak ada lagi keluarga karena kena tsunami tahun 2004. Waktu kecil sempat diurus sama orang lain, tapi karena sudah besar kami pindah,” ujar Anita. Ia dan keluarganya kini terpaksa tinggal di kolong jembatan Sungai Deli karena tidak punya uang untuk sewa tempat tinggal dan hanya di tempat itu mereka bisa menemukan lokasi untuk tinggal dengan nyaman.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari, Anita dan keluarganya mencari barang bekas. Terkadang, mereka terpaksa mengemis jika tak dapat barang bekas yang bisa dijual.
Sementara untuk memasak dan keperluan MCK, mereka hanya bisa memanfaatkan air dari aliran Sungai Deli.
Ia berharap pemerintah memberikan tempat tinggal yang lebih layak dan pekerjaan untuk mereka.
“Harapan kami ya berubah bisa punya rumah ada kerja masing masing bisa menghidupi anak-anak kakak ini,” ungkap Anita.
Penemuan warga tinggal di bawah kolong jembatan Sungai Deli ini pertama kali oleh Wakil Gubernur Sumatera Utara Musa Rajekshah (Ijeck), Jum’at (30/7/2021).
Musa Rajekshah terkejut saat melihat ada warga yang tinggal di kota Medan tinggal di kolong jembatan sungai Deli Jalan Gaoto Subroto, Kecamatan Medan Baru.
Pertemuan itu saat Musa Rajekshah yang juga Ketua DPD Golkar Sumut membagikan sembako bagi warga di sekitar bantaran Sungai Deli, Kecamatan Medan Baru Kota Medan pada Jum’at (30/7/2021).
“Saya juga tadi karena mengasih sembako melewati jembatan saya terkejut juga ada masyarakat kita tinggal di bawah jembatan.
Ini menjadi satu catatan dan perhatian kita dan saya akan kordinasi kan dengan Pak Wali Kota Medan,” katanya menambahkan.
“Memang masyarakat ini tidak terdata kependudukannya bukan penduduk Sumatera Utara setelah saya berbicara tadi sama dia, tapi bukan keinginan dia juga untuk miskin dan tidak punya tempat tinggal, tapi inilah fakta yang terjadi di masyarakat kita,” jelasnya.
Sebelumnya, kondisi satu keluarga di Kota Medan, Sumatera Utara (Sumut) yang tinggal di bawah kolong jembatan Sungai Deli mencuri perhatian warganet. Kisah keluarga ini viral setelah sebelumnya diunggah oleh akun Instagram @medanheadlines.news pada Jumat (30/7).
Keluarga tersebut diketahui berasal dari Sigli, Aceh. Mereka merupakan sisa pengungsi korban bencana tsunami Aceh belasan tahun lalu. Tak lama usai videonya viral, satu keluarga ini ternyata mendapatkan bantuan sosial (bansos) dari Wakil Gubernur Sumut, Musa Rajekshah.
Musa yang saat itu sedang melakukan blusukan dalam rangka menyalurkan bansos dari Partai Golkar Provinsi Sumut, tak luput mendatangi keluarga itu di kolong jembatan Sungai Deli. (IA)