INFOACEH.NET, BANDA ACEH — Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Banda Aceh bersama berbagai instansi terkait menggelar simulasi evakuasi darurat untuk cabang olahraga layar pada PON XXI Aceh di Gampong Pande, Kecamatan Kutaraja, Banda Aceh, Sabtu (31/8/2024).
Dalam simulasi tersebut, skenario yang dipilih adalah kecelakaan yang melibatkan perahu layar milik atlet yang tengah bertanding.
Perahu tersebut mengalami patah layar yang mengakibatkan tabrakan beruntun dengan total korban sebanyak 12 orang.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk Lanal Sabang, Ditpolairud Polda Aceh, Satpol PP Aceh, Dinkes Provinsi Aceh, dan Satlantas Polda Aceh.
Tujuan utama dari simulasi ini adalah untuk menguji kesiapsiagaan instansi yang terlibat sebagai panitia bidang keamanan dalam PON XXI Aceh – Sumut 2024.
Selain itu, simulasi ini bertujuan meminimalisir risiko fatalitas dan cedera parah yang mungkin dialami oleh atlet, serta meningkatkan koordinasi dan kesiapan mental tim dalam menghadapi situasi darurat.
Acara dibuka oleh Ph. Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Eko Supriyanto, dan dihadiri pejabat dari Kodam Iskandar Muda, Lanal Sabang, Lanud SIM, Ditpolairud Polda Aceh, Dansatbrimob Polda Aceh, Polda Aceh, Dinkes Aceh, RSUDZA, RSUD Meuraxa, Satpol PP Aceh dan PB PON.
Sarana dan peralatan yang digunakan dalam simulasi ini meliputi KN SAR Kresna 232, berbagai unit RIB/Sea Rider dari Basarnas Banda Aceh dan Ditpolairud Polda Aceh, serta helicopter dari Ditpolairud Polda Aceh.
Unsur-unsur lain yang terlibat termasuk Basarnas Banda Aceh, TNI AL, Polairud Polda Aceh, Satpol PP, Dinkes Kota Banda Aceh, Satlantas Polda Aceh, Satgas SAR Banda Aceh, SAKA SAR Banda Aceh, dan masyarakat Gampong Pande.
Simulasi ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan respons terhadap situasi darurat selama penyelenggaraan PON XXI di Aceh.