Jakarta – Innalillahi Wainna Ilaihi Raji’un. Tokoh Aceh yang juga bankir kelas dunia, Dr (HC) Andan Ganto bin Hasan Basri Ganto meninggal dunia Selasa (23/3) pagi ini sekitar pukul 11.40 WIB di RSCM Jakarta.
Putra Aceh kelahiran Kuta Makmur, Kabupaten Aceh Utara yang juga Penasehat Ekonomi Menteri Pertahanan RI ini meninggal dunia dalam usia 74 tahun.
Informasi meninggalnya Adnan Ganto tersebar dengan cepat di media sosial dan berbagai grup WhatsApp sejak pukul 12.00 Wib.
Kabar duka tersebut juga disampaikan oleh Surya Darma, Ketua Umum PP Taman Iskandar Muda (TIM), organisasi paguyuban masyarakat Aceh di Jakarta.
“Innalillahi wainna ilaihi raji’un. Telah berpulang ke rahmatullah orang tua/sahabat kita, Ketua Dewan Penasehat PP TIM, Dr. HC. Adnan Ganto bin Hasan Basri Ganto, pada hari ini, Selasa, 23 Maret 2021 jam 11.40 WIB di RSCM Jakarta. Kita doakan semoga segala dosa2nya diampuni Allah dan segala amal ibadahnya di terima Allah SWT. Dan kepada keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamiin. Keluarga Besar Taman Iskandar Muda, PP TIM,” demikian pesan yang dikirimkan oleh Surya Darma dalam sebuah grup WhatsApp.
Belum diketahui apakah jenazah Adnan akan dibawa pulang ke Aceh atau tidak.
Ketua Umum PP TIM Surya Darma menyebutkan, Adnan Ganto sebelumnya sudah menjalani operasi saraf terjepit pada tulang belakang di RS Mount Elizabeth Singapura dua tahun lalu.
Setelah itu dan secara berkala melakukan kontrol ke Singapura dan konsultasi dengan dokter yang merawatnya pasca operasi.
Namun sejak pandemi Covid 19 yang membatasi perjalanan terutama ke Luar Negeri, maka kontrol rutin tidak bisa dilakukan.
Ketika ada keluhan pasca operasi maka dilakukan konsultasi di dalam negeri dan sejak beberapa bulan lalu kondisi kesehatan Adnan Ganto sempat menurun dan dirawat di ICU RSCM Jakarta.
“Saat ini juga masih dirawat, tetapi sudah tidak di ICU lagi, sampai beliau meninggal dunia,” kata Surya.
Ia menyampaikan, masyarakat Aceh Jakarta yang tergabung dalam Taman Iskandar Muda (TIM) menyatakan sangat berduka atas kepulangan Adnan Ganto.
Adnan Ganto dikenal sebagai Penasihat Ekonomi Pemerintah, khususnya di Kementerian Pertahanan RI.
Adnan Ganti juga menjabat Ketua Dewan Penasehat PP TIM dan penasehat Pemerintah Aceh terkait konversi Bank Aceh menjadi Bank Syariah Aceh.
Dikutip dari Wikipedia, Dr HC H Adnan Ganto MBA (lahir di Kuta Makmur, Aceh Utara, 4 Februari 1947, umur 74 tahun) adalah seorang putera dan tokoh Aceh yang terlahir dari sebuah desa terpencil hingga menjadi Bankir kelas dunia.
Adnan Ganto adalah orang Asia pertama yang berhasil menjabat posisi strategis di sebuah Bank Inggris yaitu Morgan Bank Ltd. Di Bank Inggris tersebut ia bekerja selama 23 tahun. Lalu pada tahun 1987, Adnan lalu diangkat menjadi Director Investment Banking di Singapura. Terakhir, Adnan menjabat sebagai Executive Director di New York, Amerika Serikat
Terlahir dari sebuah desa terpencil, tidak mudah bagi Adnan kecil untuk mengeyam pendidikan. Maklum, ayahnya Hasan Basri Ganto, hanya seorang Tentara Keamanan Rakyat (TKR) cikal bakal dari TNI yang hingga pensiun berpangkat kopral. Di tengah keterbatasan, ia menamatkan pendidikan dasar pada Sekolah Rakyat Islam (SRI) Kareung, Kabupaten Aceh Utara. Dari sekolah tua itu, ia merangkak menapaki jalan-jalan Belanda.
Ia membayangkan kehidupannya masa lampau. Bagaimana sulitnya naik kereta api dari Lhokseumawe ke Kota Langsa untuk menamatkan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA). Meskipun saat ini Adnan berdomisili Menteng, Jakarta Pusat. Ia pun terbiasa pulang pergi Indonesia – London karena pekerjaannya.
Adnan Ganto telah berkarier selama 37 tahun di Bank Asing. Ia pernah ditugaskan di Amsterdam, Hongkong, Singapore, London, Zurich hingga New York. Di saat orang-orang Aceh masih berjuang di masa-masa konflik, Adnan Ganto justru bisa berprestasi di tingkat dunia.
Selain berprestasi di tingkat dunia, Adnan Ganto juga berkontribusi nyata untuk Indonesia. Sejak tahun 1991 hingga sekarang, Adnan Ganto adalah penasehat Menteri Pertahanan Republik Indonesia. Sudah 7 Menteri Pertahanan yang menjabat, namun posisinya sebagai penasehat tetap dipertahankan. Selain itu Beliau juga juga merupakan sahabat dari Jenderal TNI (Purn) LB Moerdani.
Bekerja selama 14 tahun pada Bank Belanda, Pierson Bank NV, Amsterdam, Holland (yang kemudian merger dengan AMRO BANK NV, Amsterdam). Jabatan terakhir adalah Senior Vice President & Regional General Manager di Hong Kong (1971– 1985)
Bekerja selama 23 tahun pada Bank Inggris, Morgan Bank Ltd., London, United Kingdom. (1986- 2008)
Meskipun telah sukses di dunia internasional, Adnan Ganto tetap tak lupa dengan tanah kelahirannya yaitu Aceh. Dialah sosok yang paling berperan saat mengubah status Bank Pembangunan Daerah (BPD) Aceh menjadi Bank Aceh Syariah. Proses konversi dari konvensional ke Syariah ini merupakan prestasi Adnan yang layak diapresiasi. (IA)