Infoaceh.net, Banda Aceh – UIN Ar-Raniry Banda Aceh mendorong kolaborasi antar-lembaga dalam upaya melestarikan manuskrip keagamaan Nusantara melalui digitalisasi.
Langkah ini disampaikan Dekan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Syarifuddin MA PhD dalam Sosialisasi Sistem Integrasi Digitalisasi Manuskrip Agama dan Keagamaan Nusantara (SIJawarba) yang digelar di Hotel Hermes Palace Banda Aceh, Kamis (3/10/2024).
Syarifuddin yang hadir mewakili Rektor Prof Dr Mujiburrahman menyampaikan transformasi digital merupakan langkah penting dalam menjaga warisan budaya bangsa.
“Kegiatan ini memperluas wawasan kita tentang pentingnya digitalisasi. Akses terhadap manuskrip kini tidak lagi terbatas secara fisik, namun dapat dijangkau lebih luas oleh masyarakat melalui teknologi digital,” ujarnya.
Kegiatan yang diinisiasi Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama RI ini menghadirkan sejumlah narasumber yang berkompeten, termasuk Direktur Pascasarjana UIN Ar-Raniry, Prof Eka Srimulyani MA PhD serta Ahli naskah kuno (Filolog) Aceh Hermansyah MTh MHum dan Dr Fakhriati dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Kepala Puslitbang Lektur, Khazanah Keagamaan dan Manajemen Organisasi Kementerian Agama Prof Dr H Moh Isom MAg, menegaskan digitalisasi tidak hanya menjaga keamanan fisik manuskrip, tetapi juga memperluas akses bagi masyarakat luas.
Prof Isom menambahkan, kolaborasi lintas institusi dan internasional menjadi kunci dalam mempercepat proses digitalisasi ini.
Dengan dukungan pemerintah dan kerjasama dengan berbagai pihak, proyek pelestarian manuskrip diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan berkelanjutan.
Program SIJawarba diharapkan menjadi salah satu solusi utama untuk menjaga manuskrip keagamaan Nusantara agar tetap dapat diakses oleh publik dan peneliti di masa mendatang.