Banda Aceh — Pimpinan Dayah Babul Maghfirah Cot Keu’eung Aceh Besar Tgk H Masrul Aidi Lc mengajak santri dan masyarakat umum untuk rajin mengkomsumsi ikan.
Hal ini disampaikannya saat menyampaikan sambutan pada acara Safari Gerakan Masyarakat Makan Ikan (GEMARIKAN) yang berlangsung Selasa (6/4) di Cot Keu’eung Kutabaro Aceh Besar.
Selain Dayah Babul Maghfirah dan Dayah Miftahul Khairi 500 paket ikan ini juga dibagikan pada masyarakat umum.
Paket tersebut terdiri atas 6 jenis diantaranya Nugget, bakso ikan, kerupuk tiram, abon tuna, keumamah dan teri nasi yang dibeli dari Usaha Kecil Menengah binaan Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh.
“Mari belajar dari Malaysia yang memakan ikan dengan nasi, bukan makan nasi dengan ikan,” kata Tgk Masrul Aidi yang juga Anggota MPD Aceh Besar bertamsil.
Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Kariamansyah SHut MP mengatakan Aceh tidak kekurangan ikan, sumber daya ikan banyak baik di darat dan di laut baik ikan asin maupun ikan air tawar.
“Dari segi kesehatan semakin banyak kita makan ikan semakin pintar IQ kita karena kandungan protein pada ikan sangat tinggi,” ujar Kariaman.
Lebih lanjut ia mengatakan ke depan pesantren harus menjadi sasaran kegiatan UMKM baru terutama untuk pengolahan ikan dan santri diberikan skill agar bisa menghasilkan produk ikan untuk menambah pemasukan bagi pesantren.
Anggota DPR RI asal Aceh H Irmawan mewakili Komisi IV mengatakan santri harus menjadi duta Gemarikan bagi keluarga dan masyarakat umum.
“Kenapa sasaran program ini pesantren karena santri-santri kita yang fokus belajar harus diberikan gizi yang yang banyak untuk kesehatanya,” ujar Ketua DPW PKB Aceh
Selanjutnya ia meminta agar pondok pesantren menjadikan ikan sebagai makanan pokok dan wajib.
“Gerakan masyarakat makan ikan ini menjadi tanggung jawab bersama bukan hanya DPR dan Pemerintah tapi juga lembaga keagamaan seperti pesantren dan masyarakat,” harap Irmawan.
Hadir dalam acara tersebut Direktur Jenderal Penguatan Daya Saing Produk Kelautan Daya Saing KKP melalui kordinator kemitraan Isjathuradijah, perwakilan Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh Besar dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Aceh. (IA)