BANDA ACEH — Wakil Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannnas) RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah menutup Diklat Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan bagi Pejabat Eksekutif dan Legislatif Pemerintahan Aceh Tahun 2023 di Grand Nangroe Hotel Banda Aceh, Ahad (29/1/2023).
Diklat ini merupakan kegiatan pemantapan nilai-nilai kebangsaan bagi pejabat eksekutif dan legislatif Pemerintahan Aceh tahun 2023 yang telah dimulai sejak Senin, 16 Januari 2023.
Selama dua pekan, para peserta dibekali dengan berbagai materi terkait nilai kebangsaan untuk diaplikasikan dalam kehidupan para peserta dengan tujuan meningkatkan kapasitas mereka sebagai pemimpin di masyarakat.
Sebelumnya, diklat tersebut dibuka pada Senin (16/1/2023) oleh Gubernur Lemhannas Andi Widjajanto. Peserta kegiatan tersebut berjumlah 200 orang. Terdiri dari angkatan pertama sebanyak 100 orang pejabat eksekutif setingkat eselon 2 dari pemerintah kabupaten/kota se-Aceh. Sementara 100 peserta lagi angkatan kedua dari pejabat legislatif di DPRA dan seluruh Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).
Wakil Gubernur Lemhannnas RI Letjen TNI Mohamad Sabrar Fadhilah yang menyampaikan terima kasih kasih kepada Pj Gubernur Aceh terutama kepada Alumni Lemhannas yang telah merencanakan kegiatan ini sedemikian rupa dan berlangsung dengan suasana penuh semangat serta rasa antusias yang menunjukkan dedikasi tinggi.
“Rasanya tidak cukup membicarakan tentang kebangsaan ini dalam tempo lima hari atau sepekan, begitulah dunia ini yang terdiri dari berbagai negara. Masing-masing negara mencari eksistensi dari kacamata hidupnya yang bertujuan untuk mengamankan negaranya dengan berbagai cara yang berbeda-beda,” ujar Wagub Lemhannas.
Lebih lanjut Letjen TNI Mohamad Sabrar menyampaikan bahwa negara Indonesia terdiri atas berbagai pulau yang tentunya juga terdiri dari berbagai macam suku, adat dan budaya. Dari itu, maka pentingnya dipelihara persatuan dan kesatuan untuk mencapai tujuan nasional yang tidak terbatas.
“Perlunya terus menjaga keadilan yang bermartabat, menjaga persatuan dan kesatuan serta perdamaian dengan berdiri tegak bersama negara lainnya. Persatuan saja tidak cukup, perlu juga adanya pemahaman tentang tujuan kita bersama. Karena belum tentu pemahaman kita dapat diterima oleh orang lain, sehingga perlunya keinginan bersama yang harus kita capai dan disepakati bersama,” ungkapnya.
“Pancasila menjadi pegangan teguh Negara kita untuk mencapai keinginan bersama. Mari satukan langkah untuk mencapai jarak bukan hanya 1 atau 2 kilo dan harus dimulai dengan diri sendiri, keluarga, daerah tempat tinggal hingga ke tingkat Provinsi. Hal ini memang tidak mudah dan hal tersebut tidak bisa selesai dalam waktu yang singkat,” tutup jenderal TNI bintang tiga tersebut.
Kegiatan diakhiri dengan penanggalan tanda peserta, pemasangan pin dan pemberian sertifikat oleh Wakil Gubernur Lemhannas RI dan foto bersama peserta Diklat Angkatan I dan II.
Turut Hadir Pj Gubernur Aceh Ahmad Marzuki, Kasdam Iskandar Muda Brigjen TNI Hadi Basuki, Wakajati Aceh Hendrizal Husin, Pj Wali Kota Banda Aceh Bakri Siddiq, Kabid TIK Polda Aceh Kombes Pol Teguh Priyambodo Nugroho, Danrindam IM Kolonel Inf Tridjoko Adiwiyono, Dandim 0101/Kota Banda Aceh Letkol Inf Andi Bagus Diyan Arika, Ketua DPD Ikatan Keluarga Alumni Lemhannas (IKAL) Aceh Prof Dr Syahrizal Abbas MA, Asisten III Setda Aceh Dr Iskandar AP, Kepala BPSDM Aceh Syaridin, Majelis Tuha Puet Wali Nangroe Aceh Sulaiman Abda, Ketua Mahkamah Syari’ah Aceh Zulkifli Yus dan Kakanwil Kemenkumham Aceh Meurah Budiman. (IA)