Pelayanan Kesehatan RSUDZA Makin Buruk, Pj Gubernur Didesak Copot Direktur
Saat itu, tim dokter THT memeriksa kembali hidung isterinya dengan cara mencongkel dengan alat. Tindakan itulah yang diyakini Azhar sebagai malpraktik. Karena, sebelumnya, dokter penanggungjawab tidak merekomendasikan orang lain melakukan tindakan apa-apa setelah dokter penanggung jawab selesai melakukan pemeriksaan.
“Dokter sudah mengingatkan hidung saya tidak boleh lagi dicongkel-congkel karena tumornya memang letaknya di pembuluh darah. Sedikit saja bergoyang pasti keluar darah,” ucap Yusmanila.
Azhar mengatakan, hidung istrinya terus mengeluarkan darah hingga mencapai 1 botol air mineral atau sekitar setengah liter dan tidak bisa berhenti. Setelah kejadian itu, kata dia, operasi yang telah dijadwalkan terpaksa dibatalkan karena ditakutkan akan terjadi pendarahan lebih parah.
Dia menjelaskan, bahwa kepada para dokter sudah diingatkan agar tidak mengambil tindakan medis terhadap isterinya tanpa persetujuan dokter bagian THT. “Saya sudah menolak kenapa kalian paksa. Apalagi dokter Beni (bagian THT) belum memberikan tanda tangan, tapi kalian paksa-paksa. Makanya begini kejadiannya,” ucap Azhar menceritakan awal mula terjadi malpraktik. (IA)