Abu Hamid, Ulama dan Guru Masyarakat Lamteh Ulee Kareng
Setelah menjadi alim, pulanglah beliau ke kampungnya dan membangun sebuah Balai Pengajian yang dinamakan Bustanul Aulad. Beliau berharap dengan Balai Pengajiannya akan lahir banyak ilmuan yang memahami agama dan bertasawuf.
Abu Hamid secara tekun membimbing masyarakatnya ke jalan selamat untuk menggapai Ridha Allah SWT.
Abu Hamid juga ulama yang Istiqamah dan konsisten dengan keilmuannya. Sehingga hasil dari kesungguhan tersebut telah menghadirkan banyak anak didiknya yang mengikuti jejak langkah Abu Hamid Lamteh.
Beliau juga seorang yang abid dan tekun beribadah. Waktu setelah subuh sampai terbit matahari serta setelah maghrib sampai Isya adalah termasuk waktu khusus Abu Hamid Lamteh berzikir, tafakkur dan bermunajat kepada Allah SWT.
Karena keshalehan dan istiqamahnya, beliau dianugerahkan karunia karamah, dan hal ini masyhur di masyarakat Lamteh.
Selain sebagai seorang ulama yang mengayomi masyarakat, Abu Lamteh juga sebagai seorang pendidik bagi masyarakatnya. Beliau pernah menjadi Imam Chik Masjid Lamteh dan Masjid Ulee Kareng. Beliau bahkan pernah ditunjuk menjadi penasehat salah satu organisasi keislaman.
Abu Hamid juga dikenal sebagai seorang orator, dimana masyarakat senang mengundang beliau untuk berceramah, mendengar petuah-petuah bijak dari Abu Hamid Lamteh. Tidak mengherankan bila banyak jamaah yang meneteskan airmata mendengar nasihat-nasihat pamungkas dari beliau.
Sebagai seorang ulama dan pengayom agama masyarakat, Abu Hamid Lamteh secara rutin mengajarkan masyarakat di berbagai tempat terutama di wilayah Ulee Kareng seperti Doy, Ilie, Lam Glumpang, Lam Ujong, Lamteh, dan daerah lainnya, beliau mengajarkan masyarakat dengan pengajian yang diikuti oleh banyak masyarakat.
Bahkan banyak dari peserta didiknya yang berubah ke arah yang lebih baik setelah rutin mengikuti pengajian beliau.
Dapat disimpulkan bahwa Abu Hamid Lamteh adalah salah satu ulama Banda Aceh yang memiliki kiprah dalam masyarakatnya.
Beliau melanjutkan perjuangan para ulama sebelumnya seperti Tuwanku Raja Keumala, Abu Lambhuk, Abu Abdussalam Meuraxa dan para ulama Banda Aceh lainnya yang telah berkontribusi untuk mencerdaskan umat secara menyeluruh.