Unsyiah Usulkan Aceh Segera Isolasi Terbatas 21 Hari
“Kita juga menilai penting bagi Pemprov untuk segera menutup jalur masuk ke Aceh baik darat, laut, dan udara dan menghentikan transportasi publik antarkota. Sebab selama ini, kasus positif Covid-19 di Aceh, hampir semuanya memiliki riwayat perjalanan dari luar Aceh. Tentu penutupan ini ada pengecualian, terutama bagi transportasi logistik dan kepentingan medis,” lanjut Prof. Samsul.
Selain itu, Unsyiah merekomendasikan untuk menutup seluruh tempat publik, seperti lokasi wisata, warung kopi, taman, pasar malam, serta meliburkan kantor pemerintahan dan swasta. Melarang bentuk keramaian, termasuk kegiatan sosial keagamaan juga dinilai penting untuk dilakukan.
Pemprov Aceh juga diminta meningkatkan alokasi anggaran untuk pencegahan penyebaran virus, melakukan disinfeksi di tempat umum dan perumahan, serta melaksanakan fardu kifayah terhadap PDP dan pasien positif yang didampingi pihak keamanan dan mengikuti ketentuan dari MPU Aceh.
“Jika isolasi terbatas ini jadi dilaksanakan, penting juga bagi Pemprov untuk menyediakan bantuan kebutuhan pokok bagi keluarga miskin yang dapat didistribusikan oleh perangkat gampong dan aparat keamanan,” sambung Rektor.
Prof. Samsul berharap rekomendasi ini dapat menjadi bahan acuan bagi Pemprov dalam mengambil tindakan. Ia berharap langkah cepat dapat segera dilakukan demi kemaslahatan masyarakat Aceh.
“Kita pernah diuji saat kondisi darurat konflik dan tsunami, jikapun harus diisolasi, Insyaallah masyarakat Aceh mampu survive dengan izin Allah Swt,” pungkas Rektor. (TF)