Aniaya Caleg PKS Hingga Berdarah, Ketua KONI Aceh Utara Dilaporkan ke Polisi
Sementara Denny Safrizal menceritakan kasus penganiayaan yang telah menimpa dirinya
Bermula pada Sabtu (13/1/2024) pukul 10.00 WIB, Denny Safrizal memasang bendera PKS di kawasan Simpang Keuramat, kemudian istirahat sambil minum kopi di kedai kopi Wak Rasyid, setelah itu berangkat menjemput anak di Sekolah MIN Sp. Keuramat lalu mengantarnya pulang ke rumah.
Kemudian setelah shalat zuhur di Masjid Sp. Keuramat, Denny kembali ke kedai kopi yang sama untuk makan siang sambil ngopi. Pada pukul 14.30 WIB datang M. Dahlan Ishak (Mak Lan) selaku Ketua KONI Aceh Utara dengan mengendarai mobil double kabin berwarna putih dengan membawa sebilah parang (golok).
Lalu dia melepaskan sarung parang tersebut dan menghunus tepat ke leher Denny Safrizal seraya mengancam sambil berkata, “Turunkan bendera PKS atau saya potong leher kamu”. Kemudian Denny menjawab, “Silakan saja”. Dahlan lalu menyarungkan kembali parang yang ada di tangannya.
“Setelah itu dia memaki-maki saya dan menyumpah serapah bahwa “PKS haram jadah antek-antek yahudi, babi” lalu saya sedikit membela diri bahwa PKS bukan seperti yang dia sebutkan tadi. Kemudian dia menghunuskan kembali parangnya ke leher saya untuk kedua kalinya dengan ancaman yang sama, saya juga menjawab dengan hal yang sama. Lalu dia langsung meninju saya berkali-kali di area muka dan badan saya hingga mulut dan hidung saya mengeluarkan darah, badan saya juga memar dan tergores cakaran, untung saja masyarakat setempat datang melerai, hingga akhirnya saya terselematkan.
Dan masyarakat menyuruh saya untuk lari menjauh. Lalu saya lari melaporkan perkara ini ke Polres Lhokseumawe untuk ditangani oleh pihak yang berwenang,” ungkap Denny Safrizal. (IA)