Banjir Aceh Utara Rendam 21 Gampong di 8 Kecamatan, Ribuan Warga Mengungsi
ACEH UTARA – Sebanyak 21 gampong dari 8 kecamatan yang ada di Kabupaten Aceh Utara terendam banjir, Selasa (5/9/2023).
Banjir diakibatkan oleh tingginya intensitas curah hujan yang terjadi secara terus menerus sepekan ini di wilayah tersebut sehingga mengakibatkan meluapnya aliran sungai Krueng Pase, Krueng Pirak, Krueng Keuruto, dan Krueng Peto pada hari Selasa, pukul 07.00 WIB.
Diinformasikan ketinggian air mencapai 30 – 70 cm. Adapun nama-nama gampong yang terendam banjir yakni:
Kecamatan Geureudong Pase yaitu Gampong Darusalam. Kecamatan Syamtalira Aron, Gampong Tanjung Krueng.
Kecamatan Tanah Luas banjir terjadi di Gampong Serba Jaman Baroh, Gampong Tanjong Mesjid.
Kecamatan Pirak Timu banjir di Gampong Pange Gampong Meunasah Krueng, Gampong Matang Keh. Kecamatan Matangkuli banjir di Gampong Hagu
Kecamatan Cot Girek banjir di Gampong Bate XII. Kecamatan Lhoksukon banjir di Gampong Bate VIII dan Gampong Bate IX.
Kecamatan Samudera banjir terjadi di Gampong Kitoe, Gampong Madan, Gampong Tanjung Hagu, Gampong Krueng Baroe Langgahan, Gampong Teupin Beulangan, Gampong Tanjong Baroh, Gampong Tanjong Reungkam, Gampong Tanjong Mesjid, Gampong Paya Terbang dan Gampong Awe.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Ilyas menyampaikan, dampak material yang disebabkan oleh kejadian ini telah jebolnya satu unit tanggul yang ada di Gampong Tanjong Awe, untuk kerusakan lainnya masih dalam pendataan.
Selain itu jumlah korban terdampak juga masih dalam pendataan. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini.
Sementara jumlah pengungsi sementara di Gampong Madan 170 KK / 370 jiwa. Gampong Krung Baro Langkahan 42 KK / 180 jiwa.
Gampong Tanjong Hagu 145 KK / 520 jiwa, Gampong Teupin Beulangan 171 KK/602 jiwa
BPBD Kabupaten Aceh Utara telah meninjau langsung lokasi banjir serta melakukan pendataan, dokumentasi, dan berkoordinasi dengan pihak terkait.
Dari laporan terakhir yang diterima oleh BPBA, hingga saat ini debit air terus meningkat. (IA)