Lebih Utamakan Persiapan PON, Pemerintah Aceh Tiadakan Pawai Takbir Keliling Tahun Ini

Pemerintah Aceh meniadakan tradisi pawai takbir keliling Idul Fitri 1445 Hijriah

BANDA ACEH — Persiapan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut Tahun 2024 menjadi prioritas utama Pemerintah Aceh saat ini, sehingga untuk penyelenggaraan tradisi pawai takbir keliling Idulfitri 1445 Hijriah tahun ini pun dihilangkan karena dianggap bisa mengganggu agenda persiapan PON.

Dalam pernyataan resmi, Pemerintah Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) menyatakan tradisi pawai takbir keliling menyambut Idul Fitri 1445 Hijriah di Aceh ditiadakan, dan akan digantikan dengan Festival Takbiran di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

“Untuk tahun ini tidak kita adakan pawai takbir, tapi kita gantikan dengan Festival Takbiran di halaman Masjid Raya pada malam Lebaran,” kata Kepala Dinas Syariat Islam Aceh, Zahrol Fajri, dilansir dari Antara di Banda Aceh, Kamis (4/4/2024).

Zahrol menyampaikan, pawai takbiran tidak dapat digelar sehubungan dengan adanya program strategis nasional yang akan berlangsung di Aceh yakni Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

“Sehingga sebagian program harus menyesuaikan untuk menyukseskan program nasional tersebut,” ungkapnya.

Selain itu, kata dia, alasan lain pawai obor menyambut Idul Fitri tahun ini ditiadakan juga karena kondisi jalanan di wilayah Banda Aceh yang sedang dalam perbaikan oleh dinas setempat.

“Terowongan-terowongan di jalan sedang diperbaiki itu sangat mengganggu arus lalu lintas,” katanya.

Meskipun tidak ada pawai obor, Zahrol Fajri menyampaikan, masyarakat Aceh tetap bisa merasakan kemeriahan malam Idul Fitri dengan menyaksikan gema takbiran yang diperlombakan di halaman Masjid Raya Baiturrahman.

“Masyarakat silakan nanti datang ke Masjid Raya Baiturrahman menyaksikan lomba takbir dari enam utusan peserta dari perwakilan gampong di Aceh Besar dan Banda Aceh, mereka yang menang pada tahun lalu dan akan difinalkan kembali,” terang Zahrol Fajri, Kadis Syariat Islam Aceh. (IA)

Tutup