Pengunjung PKA Alami Kecopetan, Anggaran Pengamanan Capai Rp 1 Miliar Lebih

Pengunjung PKA ke-8 membludak pada Sabtu malam (4/11) di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh

BANDA ACEH – Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) ke-8 telah dibuka pada Sabtu malam, 4 November 2023, di Taman Sulthanah Safiatuddin Banda Aceh.

Event budaya lima ini dilaksanakan selama sembilan hari, mulai 4-12 November 2023, dan dihadiri puluhan ribu pengunjung dari dalam maupun luar daerah Aceh.

Untuk memberikan rasa aman kepada pengunjung dari hal-hal yang tidak diinginkan, Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) mengalokasikan anggaran untuk pengamanan mencapai Rp 1 miliar lebih dalam APBA 2024.

Selain itu, sebanyak 897 personel gabungan TNI/Polri juga terlibat dan dikerahkan untuk pengamanan kegiatan selama berlangsungnya PKA 8.

Namun, hal tidak diinginkan justru terjadi dan dialami para pengunjung pada pembukaan PKA 8. Jumlah pengunjung yang membludak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk melakukan aksi kejahatan.

Pada malam pembukaan PKA tersebut, sejumlah pengunjung mengaku menjadi korban aksi pencopetan.

Pengakuan itu disampaikan kepada Satuan Tugas (Satgas) Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh.

Seperti diketahui, Pengurus RAPI Aceh menyiagakan 50 relawan bantuan komunikasi (bankom) selama berlangsungnya PKA 8 di Banda Aceh pada 4-12 November 2023.

Ketua Satgas RAPI Aceh Rahmat Taleb, mengatakan, ada belasan warga yang didominasi kaum perempuan melapor kepada pihaknya bahwa mereka kecopetan saat menghadiri pembukaan PKA di Taman Sulthanah Safiatuddin, Banda Aceh, pada Sabtu malam (4/12/2023).

“Warga yang hendak berkunjung ke arena PKA, kita minta hati-hati dan tetap waspada menjaga barang-barang bawaannya.

Sebab, tadi malam (Sabtu malam-red) kami menerima aduan dari pengunjung yang menyatakan barang bawaan mereka kecurian,” ungkap Rahmat Taleb.

Dia juga meminta pengunjung PKA tetap waspada terutama barang kecil seperti dompet dan handphone (HP).

“Kita minta warga tetap waspada, karena kita berada di keramaian. Jadi, peluang terjadinya aksi pencopetan besar,” kata Taleb.

Ia juga meminta kepada warga yang berkunjung pada lokasi acara itu agar menjaga anak-anaknya dengan baik.

Kepada warga yang berkunjung pada lokasi acara itu juga diminta agar menjaga anak-anaknya dengan baik.

Sebab, tambah dia, pada malam pembukaan PKA 8 ada 22 orang yang melapor kehilangan barang berharganya di area PKA.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Aceh, Almuniza Kamal mengingatkan, setiap pelaku kejahatan yang ditemukan di area PKA 8 akan ditindaklanjuti dan menerima sanksi atau hukuman setimpal atas kejahatan yang dilakukan.

“Siapapun pelakunya akan kita cari tahu, dan akan kita tindaklanjuti sesuai hukum agar acara kita ini bisa berjalan lancar hingga akhir,” tutup Almuniza Kamal.

Almuniza mengatakan, untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan, panitia atau petugas keamanan mengimbau para pengunjung untuk menjaga barang-barang bawaan, seperti tas, dompet, uang, handphone, dan barang berharga lainnya agar tidak terjadi kehilangan atau dicopet.

Kepada orang tua juga diimbau untuk tetap menjaga anak-anak mereka agar tidak berpisah saat berada di lokasi acara PKA-8.

Selama PKA-8 berlangsung, Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh telah menyiagakan 50 relawan bantuan komunikasi (bankom) yang disebar di berapa titik.

Jika terjadi kehilangan atau sejenisnya, pengunjung diminta segera melapor ke pusat informasi PKA-8. (IA)

Tutup