Aceh Provinsi Pertama Manfaatkan Wakaf Sukuk
Banda Aceh – Pemanfaatan wakaf sukuk atau cash waqf linked sukuk (CWLS) akan dikembangkan di Aceh guna meningkatkan pembangunan daerah.
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Kantor Wilayah Aceh akan menginisiasi CWLS untuk sejumlah proyek strategis yang dapat meningkatkan perekonomian masyarakat.
Kepala Kantor Wilayah DJBC Aceh, Safuadi menyampaikan, inisiatif CWLS ini fokus untuk menyelesaikan permasalahan yang selama ini belum sepenuhnya dapat ditangani oleh pemangku kepentingan.
“CWLS Aceh mencoba membuka simpul yang belum tertangani dengan baik untuk menggerakkan ekonomi,” katanya kepada Republika, Ahad (30/8).
Aceh akan menjadi provinsi pertama yang mengadopsi CWLS setelah peluncuran CWLS seri SW001 yang merupakan proyek nasional.
Safuadi mengatakan, ada dua proyek yang akan digarap dengan menggunakan dana sukuk wakaf dari CWLS Aceh ini, yakni di bidang kargo dan agro.
Dia menjelaskan, Aceh punya potensi produk-produk peka waktu, namun bernilai tinggi seperti produk-produk ikan segar.
“Nilai ekonominya sangat tinggi, namun harus sudah sampai di restoran sebelum 24 jam sejak panen atau penangkapan,” katanya.
Produk kualitas tinggi ini merupakan produk ekspor, seperti ikan tuna segar yang harus dikirim ke Jepang. Selama ini, produk diekspor menggunakan pesawat Garuda dengan jalur yang cukup panjang, dari Banda Aceh-Jakarta-Denpasar-Narita, Jepang.
Menurutnya, jalur tersebut dapat mengurangi kualitas produk karena jarak tempuh yang terlalu panjang. Padahal, terdapat jalur dengan jarak tempuh lebih singkat, seperti Banda Aceh-Singapura-Jepang.
“Selama ini, tidak ada pesawat kargo yang memfasilitasi pengangkutan semua komoditas unggulan tersebut dan pemda tidak boleh memberikan subsidi pesawat kargo,” katanya.
Safuadi mengatakan, keberadaan CWLS dapat menjembatani persoalan tersebut dengan menyediakan pesawat kargo melalui subsidi.
Selain itu, terdapat proyek agro yang akan bermanfaat bagi penduduk miskin di Aceh. Potensi pengembangan usaha agro, seperti kopi gayo organik sangat besar karena tingginya permintaan ke Amerika Serikat dan Eropa.