Aceh Provinsi Pertama Manfaatkan Wakaf Sukuk
CWLS dapat menjadi fasilitator menyinergikan kedua kepentingan masyarakat miskin dan pengusaha tersebut.
Dana CWLS dapat digunakan untuk membeli lahan dan membangun rumah tinggal sederhana bagi petani.
Selanjutnya, pengusaha menjalankan manajemen pengelolaan pertanian kopi gayo organik dengan gaji masyarakat miskin tersebut dibayar melalui kupon CWLS dan terus berjalan hingga tiba waktu panen.
“Kami menargetkan pengumpulan CWLS Aceh minimal Rp 50 miliar, semakin banyak dana terkumpul maka semakin banyak kegiatan sektor riil yang bisa dan memungkinkan untuk digerakkan,” katanya.
Inisiatif ini menggandeng tiga mitra distribusi bank syariah yang juga penerima wakaf uang. Dana CWLS sudah bisa disalurkan melalui tiga mitra distribusi, yakni Mandiri Syariah, Bank Muamalat, dan BRI Syariah.
Direktur Pembiayaan Syariah DJPPR Dwi Irianti Hadiningdyah mengatakan, adopsi CWLS oleh daerah ini sangat positif.
“Pemerintah siap mendukung dan menyediakan instrumen CWLS untuk mendukung wakaf uang produktif di Aceh,” katanya.
Setelah dana CWLS terkumpul, Kementerian Keuangan siap menerbitkan sukuk wakafnya. CWLS Aceh menjadi bukti peran pembangunan dari instrumen keuangan syariah. CWLS menjadi instrumen yang dapat digunakan untuk menggerakkan wakaf produktif di daerah sekaligus memajukan ekonomi.
Wholesale and Institution Banking Group Head Mandiri Syariah, Astridiana Sjamanti, menyampaikan, masyarakat atau institusi bisa menggunakan platform yang telah disiapkan untuk turut serta dalam CWLS Aceh.
“Kami menawarkan CWLS ke nasabah, baik perorangan maupun perusahaan atau institusi,” jelasnya.
CWLS Aceh ini sudah bisa diakses melalui platform Jadi Berkah dan Mandiri Syariah Mobile Banking bersama dengan wakaf uang lainnya. Siapa pun bisa berkontribusi pada CWLS Aceh, tidak terbatas pada masyarakat maupun institusi di Aceh saja.
Meski investor tak dibatasi, dana wakaf yang terkumpul dan hasil dari wakafnya akan digunakan untuk membangun proyek di Aceh.
Astrid mengatakan, Mandiri Syariah saat ini menargetkan pengumpulan dana CWLS Aceh sebesar Rp 100 miliar hingga 289 hari ke depan. (IA)