Iboih, Mutiara Sabang yang Mendunia
Di antara hembusan angin laut dan gemuruh ombak yang mencumbu tepian pasir putih, Desa Wisata Iboih kembali menorehkan kisah gemilang.
Desa kecil yang terselip di ujung barat Indonesia ini kini menegakkan namanya di kancah internasional dengan meraih ASEAN Tourism Standard Award 2025.
Bukan sekadar penghargaan, tetapi sebuah bukti nyata bahwa pesona alam dan semangat warganya mampu menembus batas-batas dunia.
Dalam ajang bergengsi ini, Iboih dianugerahi The 3rd ASEAN Public Toilet Award 2025-2027, sebuah pengakuan terhadap upaya tak kenal lelah dalam menjaga kebersihan, kenyamanan, serta keberlanjutan fasilitas umum.
Di balik kesederhanaannya, Iboih menyimpan standar tinggi yang menjadikannya sejajar dengan destinasi wisata kelas dunia.
Ketua DPRK Sabang Magdalaina, menyambut prestasi ini dengan sukacita yang menggetarkan. Baginya, penghargaan ini bukan sekadar plakat atau piagam, tetapi pengakuan atas kerja keras seluruh masyarakat Sabang yang dengan penuh cinta menjaga tanah kelahirannya.
“Ini bukan hanya kemenangan bagi Iboih, tetapi juga bagi setiap jiwa yang telah mencurahkan waktu dan tenaga demi keindahan Sabang. Kita mampu bersaing, kita mampu menjaga, dan kita akan terus berkembang,” ujarnya dengan semangat membara, Senin (7/4/2025).
Namun, kebanggaan ini bukanlah garis akhir. Magdalaina menegaskan bahwa penghargaan ini harus menjadi pemantik semangat untuk terus melangkah lebih jauh, menciptakan inovasi baru, dan meningkatkan standar layanan di setiap sudut Sabang.
“Jangan berhenti di sini. Jadikan pencapaian ini sebagai titik awal menuju kejayaan yang lebih besar,” pesannya.
Keberhasilan ini juga menjadi bukti bahwa ketika alam dan manusia berjalan beriringan, keindahan sejati akan terus terpelihara. Bukan hanya sebagai destinasi wisata, Iboih adalah rumah bagi mereka yang ingin menemukan kedamaian dalam pelukan samudra.
Setiap langkah kaki yang menyusuri pantainya adalah bagian dari kisah yang terus ditulis oleh alam dan warganya.
Menyulam Keindahan dalam Setiap Sudut Iboih
Bukan tanpa alasan Iboih berhasil meraih penghargaan ini. Desa wisata yang dikenal dengan kejernihan lautnya dan pesona bawah air yang memukau ini memiliki fasilitas yang memenuhi standar internasional. Seperti mozaik yang dirangkai dengan cermat, setiap elemen di Iboih dirancang untuk memberikan kenyamanan bagi wisatawan.
Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi kunci keberhasilan ini.
“Kami ingin mengajak lebih banyak pihak untuk bersama-sama membangun Sabang sebagai destinasi unggulan. Dengan kerja sama yang solid, kita bisa membawa wisata daerah ini ke tingkat yang lebih tinggi,” kata Magdalaina.
Lebih dari sekadar pembangunan fisik, keberhasilan ini juga lahir dari kesadaran kolektif untuk menjaga lingkungan.
Edukasi terhadap masyarakat dan wisatawan terus digencarkan, mengingatkan bahwa menjaga kebersihan dan keramahan bukan hanya tugas segelintir orang, tetapi tanggung jawab bersama.
“Kami ingin setiap orang yang datang ke Sabang merasakan kehangatan, bukan hanya dari matahari yang menyapa, tetapi juga dari keramahan masyarakatnya. Setiap senyuman, setiap sapaan, adalah bagian dari keindahan itu sendiri,” ujar Magdalaina penuh harap.
Di setiap sudut Iboih, cerita tentang kebersamaan dan gotong royong terus mengalir. Para nelayan, pemandu wisata, hingga para pedagang kecil, semuanya adalah bagian dari simfoni kehidupan yang menjadikan tempat ini tak hanya indah secara visual, tetapi juga kaya akan makna.
Sabang Menuju Destinasi Kelas Dunia
Penghargaan ini hanyalah permulaan. Ke depan, Sabang ingin terus melahirkan lebih banyak desa wisata bertaraf internasional. “Kita memiliki segalanya, alam yang menawan, budaya yang kaya, dan masyarakat yang peduli. Tinggal bagaimana kita mengelolanya dengan bijak dan penuh inovasi,” katanya.
Sebagai langkah strategis, DPRK Sabang berkomitmen untuk memperkuat pemberdayaan ekonomi berbasis pariwisata. Dengan standar yang terus dijaga dan ditingkatkan, Sabang diharapkan semakin menarik bagi wisatawan domestik maupun mancanegara, membawa manfaat ekonomi bagi masyarakat setempat.
“Jika kita terus menjaga dan mengembangkan standar tinggi ini, maka bukan mustahil Sabang akan menjadi destinasi kelas dunia. Ini bukan hanya tentang pariwisata, tetapi juga tentang kebanggaan, kesejahteraan, dan masa depan kita semua,” pungkasnya.
Iboih bukan hanya tentang pantai yang memesona atau air laut sebening kristal. Desa ini adalah perpaduan harmonis antara alam, budaya, dan keramahan penduduknya. Wisatawan yang datang ke Iboih tak hanya dimanjakan dengan panorama bawah laut yang luar biasa, tetapi juga disuguhi pengalaman budaya yang autentik.
Di pagi hari, suara burung camar berpadu dengan desiran ombak, menyapa para wisatawan yang bersiap mengeksplorasi keindahan bawah lautnya.
Terumbu karang yang masih alami, ikan-ikan berwarna-warni yang berenang bebas, serta kejernihan air yang memungkinkan mata menangkap setiap detail keindahan bawah laut, menjadikan Iboih sebagai surga bagi para penyelam dan snorkeler.
Di daratan, para penduduk lokal menyambut dengan senyuman hangat. Mereka menawarkan makanan khas Sabang yang menggugah selera, seperti mie jalak Sabang yang kaya rempah atau ikan bakar segar yang disajikan dengan sambal khas Aceh.
Dampak Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat
Penghargaan ini bukan hanya meningkatkan daya tarik Iboih sebagai destinasi wisata, tetapi juga membawa dampak ekonomi yang nyata bagi masyarakat. Dengan meningkatnya jumlah wisatawan, para pelaku usaha lokal mulai merasakan manfaatnya.
Penginapan, rumah makan, jasa penyewaan alat selam, hingga transportasi lokal, semuanya ikut merasakan lonjakan ekonomi.
Pemerintah daerah pun terus mendorong program pemberdayaan masyarakat berbasis pariwisata. Pelatihan bagi pemandu wisata, edukasi tentang keberlanjutan lingkungan, serta penguatan ekonomi kreatif menjadi prioritas utama agar masyarakat dapat terus berkembang seiring dengan meningkatnya pariwisata di Iboih.
Di ujung barat Nusantara, Iboih telah membuktikan bahwa kerja keras dan kecintaan terhadap tanah air mampu membawa sebuah desa kecil ke panggung dunia. Angin laut terus berbisik, menyampaikan kabar gembira ini kepada semesta bahwa di Sabang, mimpi telah menjelma menjadi nyata.
Kini, dengan matahari yang terus bersinar di ufuk barat, perjalanan Iboih menuju masa depan yang lebih gemilang baru saja dimulai.